Mohon tunggu...
Muzamil Misbah
Muzamil Misbah Mohon Tunggu... Freelancer - Orang biasa yang gemar baca buku, makan dan jalan-jalan

Sarjana Ekonomi Universitas Negeri Malang, suka menulis tentang ekonomi dan puisi, pegiat literasi keuangan

Selanjutnya

Tutup

Foodie

Pudak: Makanan Khas Kabupaten Gresik yang Manis dan Legit

24 Mei 2023   16:34 Diperbarui: 24 Mei 2023   16:39 754
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
sumber: https://www.instagram.com/gresiktourism/

Indonesia merupakan negara yang kaya akan keanekaragaman budaya dan kuliner. 

Setiap daerah di Indonesia memiliki makanan khasnya sendiri, termasuk Kabupaten Gresik di Jawa Timur yang terkenal dengan hidangan lezat bernama Pudak. 

Pudak adalah sebuah kue tradisional yang terbuat dari bahan-bahan sederhana seperti tepung beras, gula pasir atau gula jawa, serta santan kelapa. 

Makanan ini dikemas menggunakan pelepah daun pinang yang dikenal sebagai "Ope". 

Pudak juga dapat dibuat dengan bahan dasar sagu dan dikenal sebagai Pudak Sagu.

Sejarah Pudak

Sejarah Pudak bermula dari kebiasaan masyarakat Gresik dalam mengolah tepung beras menjadi kue yang lezat. 

Awalnya, pudak hanya hadir dalam tiga rasa utama, yaitu pudak putih (dengan gula pasir), pudak merah (dengan gula jawa), dan pudak sagu. 

Namun, dengan berkembangnya zaman dan kreativitas para pembuat kue, ragam dan variasi rasa Pudak semakin bertambah.

Salah satu varian rasa Pudak yang populer adalah Pudak Pandan. 

Pudak Pandan memiliki warna hijau yang menarik dan memiliki aroma harum yang khas karena ditambahkan sari daun pandan dalam adonannya. 

Keberadaan Pudak Pandan memberikan variasi yang menarik bagi para pecinta kuliner, serta memberikan sentuhan segar pada rasa tradisional Pudak.

Makanan Khas Kabupaten Gresik

Pudak menjadi favorit di kalangan masyarakat Gresik dan juga para wisatawan yang berkunjung ke daerah ini. 

Kelezatan Pudak yang manis, lembut, dan sedikit kenyal membuatnya cocok sebagai camilan di siang atau sore hari. 

Rasanya yang khas dan kelembutan teksturnya menjadi daya tarik utama Pudak. 

Selain itu, penggunaan bahan-bahan alami seperti tepung beras, santan kelapa, dan gula jawa, memberikan cita rasa yang autentik dan menggugah selera.

Cara Membuat Pudak

Untuk menghasilkan Pudak yang lezat, proses pembuatannya membutuhkan ketelitian dan keahlian. 

Tepung beras dicampur dengan santan kelapa dan gula, kemudian adonan tersebut dimasukkan ke dalam kemasan "Ope" yang terbuat dari pelepah daun pinang. 

Kemudian, Pudak dimasak dengan cara dikukus hingga matang sempurna. 

Proses pengukusan ini memberikan kelembutan pada tekstur Pudak dan memungkinkan bahan-bahannya untuk menyatu dengan sempurna.

Pudak tidak hanya dinikmati sebagai camilan sehari-hari, tetapi juga sering dijadikan oleh-oleh khas Gresik. 

Kue ini dapat ditemui di berbagai toko kue tradisional atau pasar tradisional di daerah tersebut. 

Keberadaan Pudak menjadi salah satu kebanggaan bagi masyarakat Gresik dan menjadi bagian dari identitas budaya daerah tersebut.

Inovasi Rasa Pudak

Dalam beberapa tahun terakhir, Pudak telah menjadi tren di kalangan pencinta kuliner. 

Beberapa inovasi baru terus muncul, seperti Pudak dengan tambahan rasa buah-buahan atau Pudak dengan isian unik. 

Hal ini menunjukkan betapa kreativitas pembuat Pudak terus berkembang untuk memenuhi selera konsumen dan merebut pasar yang semakin kompetitif.

Dengan kelezatan dan keunikan rasanya, Pudak berhasil mencuri perhatian banyak orang dan menjadi hidangan yang dicari-cari. 

Bagi siapa pun yang mengunjungi Kabupaten Gresik, mencicipi Pudak adalah pengalaman yang tidak boleh dilewatkan. 

Selain menikmati kelezatannya, Anda juga dapat merasakan kehangatan dan kearifan budaya masyarakat Gresik melalui makanan khas yang satu ini.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Foodie Selengkapnya
Lihat Foodie Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun