Apakah Anda pernah mendengar tentang rujak cingur? Jika Anda seorang pecinta kuliner, Anda mungkin sudah familiar dengan makanan khas Surabaya yang satu ini.Â
Rujak cingur terkenal karena kombinasi uniknya antara buah-buahan segar dan bahan-bahan lain seperti sayuran, kerupuk, serta potongan cingur (hidung sapi). Namun, meskipun banyak yang memujinya sebagai hidangan kuliner yang lezat, ada juga orang yang tidak terlalu menyukai rujak cingur.Â
Rujak cingur, hidangan khas Surabaya yang terkenal, sering kali membagi pendapat di kalangan pecinta kuliner. Ada yang merasa tergoda oleh kombinasi unik daging cingur (mulut) dengan bumbu rujak yang segar, sementara yang lain justru menghindarinya.
Muncul pertanyaan, mengapa beberapa orang tak bisa mengatasi kehadiran rujak cingur ini? saya akan menjelaskan beberapa alasan yang mungkin menjadi penyebab orang-orang tidak menyukai rujak cingur khas Surabaya ini. Saya sendiri merupakan penggemar rujak cingur, tapi tidak dengan istri saya.
Tampilan yang MenyolokÂ
Salah satu alasan utama mengapa orang mungkin tidak suka rujak cingur adalah tampilannya yang mencolok.Â
Makanan ini sering disajikan dengan warna-warna cerah yang berasal dari berbagai jenis buah dan sayuran yang berwarna warni seperti pepaya, mangga muda, timun dan nanas.Â
Tapi Sayangnya Buah-buahan yang berwarna-warni itu di campur dengan saus berwarna hitam pekat yang terbuat dari kacang dan petis.Â
Menurut Beberapa orang tampilan ini kurang bisa di terima. Hal itu yang bisa membuat beberapa orang enggan mencobanya. Ada orang yang lebih memilih makanan dengan penampilan yang lebih sederhana atau netral.
Aroma yang Kuat dan Mengganggu
Rujak cingur memiliki aroma khas yang kuat karena bahan-bahannya, terutama hidung sapi yang telah direbus dan dipotong-potong.Â
Aroma ini bisa sangat mengganggu bagi orang yang tidak terbiasa dengan makanan berbau kuat atau bagi mereka yang memiliki sensitivitas tertentu terhadap bau daging.Â
Sehingga, aroma khas rujak cingur dapat menjadi alasan bagi beberapa orang untuk menghindari kuliner ini.
Tekstur yang MenantangÂ
Selain tampilan dan aroma, tekstur juga dapat menjadi alasan mengapa beberapa orang enggan menyantap rujak cingur.Â
Dalam satu porsi rujak cingur, ada beragam tekstur yang saling berpadu, seperti renyahnya kerupuk, kenyalnya cingur, dan segarnya potongan buah-buahan.Â
Bagi sebagian orang, kombinasi tekstur yang beragam ini bisa terasa aneh atau tidak menyatu dengan preferensi rasa mereka.
Keunikan Rasa yang Tidak BiasaÂ
Salah satu alasan utama mengapa orang tidak menyukai rujak cingur adalah karena cita rasanya yang tidak biasa.Â
Rujak cingur menggabungkan rasa asam, pedas, manis, dan gurih dalam satu hidangan yang meledak-ledak di mulut.Â
Bagi sebagian orang, ini mungkin terlalu kompleks dan membingungkan bagi lidah mereka yang terbiasa dengan rasa-rasa yang lebih sederhana.Â
Rasa daging cingur yang khas juga bisa menjadi tantangan bagi beberapa orang yang tidak terbiasa dengan tekstur kenyal yang sedikit aneh.
Pengaruh Budaya dan Kebiasaan MakanÂ
Preferensi makanan dipengaruhi oleh budaya dan kebiasaan makan seseorang. Terkadang, orang tidak suka mencoba makanan baru yang berbeda dari apa yang biasa mereka makan sehari-hari.Â
Rujak cingur adalah kuliner khas Surabaya yang mungkin tidak terlalu dikenal di luar Jawa Timur. Orang-orang yang tidak memiliki eksposur terhadap makanan ini mungkin kurang tertarik untuk mencobanya karena tidak familier dengan citarasa dan kultur kuliner Jawa Timur.
Makanan tertentu sering kali terkait erat dengan pengalaman dan kenangan masa kecil.Â
Orang-orang yang tidak tumbuh dengan rujak cingur sebagai bagian dari warisan budaya mereka mungkin tidak memiliki ikatan emosional yang sama dengan kuliner ini, sehingga sulit bagi mereka untuk mengembangkan rasa ketertarikan atau kesukaan yang kuat terhadapnya.
Perbedaan Preferensi Rasa
Setiap orang memiliki preferensi rasa yang berbeda. Apa yang nikmat bagi satu orang mungkin tidak disukai oleh orang lain. Begitu pula dengan rujak cingur.Â
Rasa dan tekstur yang unik dari kuliner ini mungkin tidak sesuai dengan selera beberapa orang. Mungkin mereka lebih condong kepada makanan dengan rasa yang lebih sederhana atau terbiasa dengan makanan dari daerah lain yang lebih cocok dengan selera mereka.
Ternyata, alasan orang tidak menyukai rujak cingur khas Surabaya tidak hanya terbatas pada faktor rasa dan aroma yang tidak biasa, tetapi juga dipengaruhi oleh faktor budaya, preferensi individu, dan konteks pengalaman pribadi.Â
Rujak cingur tetap menjadi sebuah misteri bagi sebagian orang, tetapi bagi yang mampu menangkap keunikan dan kelezatannya, hidangan ini akan menjadi surga kuliner yang tak terlupakan.Â
Bagaimanapun, penting untuk menghargai keragaman kuliner dan mengakui bahwa setiap orang memiliki preferensi dan selera yang berbeda.
Jadi, jika Anda belum pernah mencoba rujak cingur, cobalah memberinya kesempatan. Siapa tahu, Anda mungkin akan menemukan kelezatan yang tak terduga di balik tampilan dan cita rasa yang unik ini.Â
Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H