Mohon tunggu...
Misbah Harahap
Misbah Harahap Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Mahasiswa semester 5 jurusan Bahasa dan Sastra Indonesia, Universitas Pendidikan Indonesia.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Mengulik Makna Cegil pada Lirik Lagu "Rayuan Perempuan Gila" karya Nadin Amizah

24 November 2023   09:56 Diperbarui: 24 November 2023   11:33 587
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Lagu merupakan alunan irama yang berisi pengungkapan perasaan melalui kata kata memiliki makna. Salah satu lagu yang memiliki makna mendalam mengenai hubungan percintaan diciptakan oleh penyanyi pop Wanita Nadin Amizah berjudul “Rayuan Perempuan gila”. lagu ini menceritakan hubungan percintaan dari seorang wanita yang selalu merasa tidak pantas untuk dicintai dan memiliki ketakukan apakah lelaki yang dicintai memiliki perasaan yang sama atau tidak. Lagu ini merupakan bentuk pengungkapan seorang Wanita yang ingin dicintai apa adanya, baik dari kondisi fisik maupun jiwa.

Sejak lagu ini dirilis muncul bahasa gaul Cegil singkatan dari Cewe Gila. Cegil bukan berarti wanita yang mengidap ganguan jiwa, tetapi cegil ini lebih mengarah ke  perasaan overthingking. Makna dari kata cegil dari lagu ‘Rayuan Perempuan gila” lebih relevan ditelaah melalui Kajian semiotika. Semiotika merupakan ilmu mengenai seluk beluk tentang tanda dan makna.

Mengenai makna cegil ini akan di dikaji menggunakan teori Roland Barthes. Menurut buku Cultural and Communication Studies, inti dari Teori Barthes adalah gagasan tentang dua tatanan pertandaan (order of significations), yang terdiri atas denotasi, konotasi, dan mitos (Fiske, 2007:118—120). Denotasi menggambarkan hubungan penanda dan petanda yang menghasilkan makna yang eksplisit, langsung dan pasti, adapun konotasi kebalikan dari denotasi tidak eksplisit, tidak langsung dan tidak pasti.

Dari kedua fenomena ini akan membawa tanda dan konotasinya untuk membagi pesan tertentu disebut mitos. Mitos merupakan bentuk pesan atau tuturan yang diyakini kebenarannya tetapi tidak dapat dibuktikan. Dari ketiga konsep ini akan digunakan untuk menganalis makna cegil dari lagu “Rayuan Perempuan Gila”. Berikut beberapa potongan lirik yang akan dianalisis.

Lirik pertama “Bukan apa, hanya bersiap tak  ada yang tahu, aku takut, Tak pernah ada yang lama menungguku sejak dulu” Makna denotasi dari lirik diatas menjelaskan bahwa perempuan ini mempersiapkan diri jika ditinggalkan dan takut sejak dulu tidak pernah seseorang yang setia kepadanya, adapun makna konotasi menjelaskan Perempuan ini ingin menjalani kisah cinta yang kekal abadi karena sejak dahulu ia tidak pernah merasakan cinta yang abadi.

Lirik kedua “Yang terjadi sebelumnya Semua orang takut padaku” makna denotasi dari lirik diatas menjelaskan dahulu semua lelaki takut mendekatinya karena sifatnya yang buruk, Adapun makna konotasi menjelaskan perempuan ingin disukai oleh seseorang bukan ditakuti.

Lirik ketiga “Memang tidak mudah mencintai diri ini, namun aku berjanji akan mereda seperti semestinya” makna denotasi dari lirik diatas menjelaskan bahwa mencintai diri sendiri itu sulit tetapi dia akan berjanji dan akan melakukannya, adapun makna konotasi pasti ada rasa mencintai diri sendiri dan memiliki keninginan untuk menjadi orang yang kebih baik lagi.  

Lirik keempat “Panggil aku perempuan gila, hantu berkepala, keji membunuh kasihnya” makna denotasi dari lirik diatas menjelaskan perempuan yang dipanggil gila seperti hantu yang kejam dengan pasangannya, adapun makna konotasi menjelaskan ingin menjadi perempuan yang baik dan selalu mengerti kepada pasangannya.

Lirik kelima “Penuh ganggu di dalam jiwanya, sambil penuh cinta diam-diam berusaha” makna denotasi dari lirik diatas menjelaskan kondisi mental yang buruk tetapi tetap berusaha untuk menjadi orang yang pantas dicintai, adapun makna konotasi memiliki keinginan untuk berusaha sepenuh hati menjadi wanita dengan kepribadian yang lebih baik lagi.

Lirik keenam “Selalu tahu akan ditinggalkan, namun demi Tuhan aku berusaha!” makna denotasi dari lirik diatas menjelaskan kesadaran memiliki sifat buruk dan akan dicampakkan, namun selalu belajar menjadi lebih baik lagi, Adapun makna konotasi menjelaskan bahwa tidak mau putuskan oleh pasangannya hanya karna sifat buruk yang dimiliki.

Dari kelima  potongan lirik yang telah dipaparkan mengenai makna denotasi dan konotasi terdapat mitos didalam lirik lagu. mitos dari lagu ini memjelaskan bahwa banyak orang yang merasa dirinya memiliki sifat yang buruk, kondisi suasana hati yang gampang berubah sehingga selalu mempertanyakan ataupun memikirkan hal yang tidak penting dan membuat diri sendiri tidak berarti di dunia ini.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun