Keberkahan sebuah zakat dan keindahan sebuah sedekah bukan merupakan selogan semata, benar sekali saat saya mengingat masa-masa susah dulu, orang yang ikhas dalam memberi dan orang yang banyak bersedekah justru kebanyakan dari orang yang tidak kaya, orang yang sederhana dan secukupnya saja malah banyak yang memberi dengan ikhlas dan berzakat dengan tulus.
Cukup malah tidak perhitungan sedekah
Saat saya masih Sekolah Menegah Pertama, saat memasuki Sekolah Menengah Atas, terlebih saat kuliah, karena kuliah ini sudah lumayan ada penghasilan tambahan, dari memfoto copy rangkuman mata kuliah yang dijual kepada teman-teman yang rada malas dan super malas, kadang mengerjakan tugas yang diberikan oleh dosen banyak mahasiswa yang minta tolong dan kita kadang diberi tips, tapi saat kita kekurangan itu tanpa perhitungan kita akan membantu teman-teman yang kekurangan, tanpa perhitungan, asal teman baik, atau kita kenal dia juga kekurangan dengan ikhlas membantunya.
Berlebih malah perhitungan
Namun setelah memiliki penghasilan lebih dari cukup biasanya banyak sekali perhitungannya, begitu ingin sedekah banyak alasan yang dicari-cari, buat beli inilah, buat beli itulah, banyak sekali perhitungannya, artinya saat kita berkecukupan justru perhitungan untuk sedekah, infaq banyak sekali perhitungannya.
Begitulah kehidupan, justru disaat kita punya kemampuan kita banyak sekali perhitungan, dan disaat kita pas-pasan tanpa banyak yang dihitung.
Rumah Tahfidz
Nurul Qur`an Indonesia, yang saya motori memang usianya masih muda, kami fokus di pembelajaran tentang Al-Qur`an, santrinya untuk tahap I yang kami targetnya hanya  50 orang ternyata melimpah sampai 140 orang, para santri tidak di pungut biaya, asal mau belajar saja, dan santri mendapatkan snack dan makan siang setiap kali pembelajaran.
Alhamdulillah para pengurus dan para donatur banyak membantu jalannya kegiatan ini, begitupun kegiatan-kegiatan sosial yang dilakukan oleh pengurus, untuk warga sekitar, ada pembagian sembako bagi kaum dhuafa dan yang terdampak pandemi covid-19, ada takjil untuk buka puasa, dan ada beberapa kegiatan lainnya.
Alhamdulillah semua kegiatan bisa berjalan dengan baik, saat ini karena PSBB, kegiatan hanya berupa kajian-kajian rutin dengan webinar, satu minggu ada tiga kali pertemuan. Indahnya berbagi dan belajar untuk hidup yang lebih baik.
Bogor, 08052020