Mohon tunggu...
Misbah Murad
Misbah Murad Mohon Tunggu... O - "Tidak ada sekolah menulis; yang ada hanyalah orang berbagi pengalaman menulis."- Pepih Nugraha, Manager Kompasiana. chanel you tube misbahuddin moerad

"Tidak ada sekolah menulis; yang ada hanyalah orang berbagi pengalaman menulis."- Pepih Nugraha, Manager Kompasiana. chanel you tube misbahuddin moerad

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Puisi: Terusir

19 April 2020   12:09 Diperbarui: 19 April 2020   12:01 71
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Ia berjalan tertatih

Terlihat lelah sekali

Rambut yang memutih menghiasai topi yang ia kenakan

Mau kemana mbah? tanyaku saat ia liwat di depanku

Mau istirahat di pangkuan Tuhan, Jawabnya

Memang Tuhan sudah memanggil Mbah? Tanyaku sekali lagi

Tuhan tidak menjawab permintaanku, jawabnya

Ia berjalan tertatih

Dan terus berjalan

Dia tidak bisa memasuki komplek perumahan, karena di jaga beberapa orang satpam

Ia kembali berjalan menuju arah seperti dia datang

Aku bisa menyaksikannya sekarang

Aku bahkan seolah seperti melihat bawah tanah, gumamnya

Kenapa mbah? Tanyaku

Aku bagai virus corona disini

Aku diusir oleh penjaga, gumanya

Bogor, 19042020

 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun