Bau lembab karton basah menyelimuti hidungku
Di tengah remang malam tanpa ada cahaya lampu
Tangan kiri masih mencoba menutup hidungku
Tangan kanan masih meraba mencari saklar lampu
Samar terlihat tumpukan buku
Di antara kasur busa diatas dipan kayu
Mencoba memberi salam diantara kelam
Walau ku tahu salam itu tak terjawab oleh malam
Entah dari mana datangnya satu mahluk berbulu hitam
Menggoyangkan ekornya di kakiku yang kelam
Aku terpekur dalam diam
Menunggu keajaiban malam
Ku tancapkan anak kunci
Kusorong pintu dengan bahu
Daun pintu bercat biru
Aku bergeser dengan sederet bunyi
Bogor, 13042020
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H