Toyota kijang tua itu terus melaju
Kecepatannya hanya mampu tujuh puluh kilometer perjam
Mobil tua itu tidak dilengkapi pendingin
Supir yang berhidung besar itu
Sesekali melap mukanya dengan handuk tua
Setua mobil yang dikendarainya
Kepalanya sesekali melenggang lenggok
Seolah mengikuti suara berisik mobilnya
Tumpukan kardus serta koper
Seolah ikut berjoget mengikuti irama
Mobil kijang tua itu meraung-raung
Saat melewati jalan yang menanjak
Anehnya mobil itu tetap berjalan dengan pasti
Mobil tua itu terus melaju
Dan mulai memperlambat jalannya
Kini berhenti tepat di belakang halte bus
Mesinnya tetap menyala
Entah siapa yang dinantinya
Bogor, 08042020
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H