Mohon tunggu...
Misbah Murad
Misbah Murad Mohon Tunggu... O - "Tidak ada sekolah menulis; yang ada hanyalah orang berbagi pengalaman menulis."- Pepih Nugraha, Manager Kompasiana. chanel you tube misbahuddin moerad

"Tidak ada sekolah menulis; yang ada hanyalah orang berbagi pengalaman menulis."- Pepih Nugraha, Manager Kompasiana. chanel you tube misbahuddin moerad

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Puisi | Corona

24 Maret 2020   14:28 Diperbarui: 24 Maret 2020   14:46 120
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Senja telah lengser disela bebukitan

Detik berganti jam hingga hari

Korban semakin berjatuhan

Seorang bocah gembala

Terbangun dari tidur siang, dibawah pohon kamboja

Berawal dari kegaduhan di kuburan tua

Pelayat yang ada hanya satu ...dua....

Semua takut karena corona

Entah dia dimandikan bagaimana....

Dikafani dan disholatkan oleh siapa....

Korban semakin berjatuhan

Ia mati saat usia lima puluh tahun

Pelayat berdiri di balik belukar

Menjaga jarak agar tidak tertular

Tak seorangpun berani mendekat

Semua hanya melihat..........

Bogor, 24032020

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun