Mohon tunggu...
Misbah Murad
Misbah Murad Mohon Tunggu... O - "Tidak ada sekolah menulis; yang ada hanyalah orang berbagi pengalaman menulis."- Pepih Nugraha, Manager Kompasiana. chanel you tube misbahuddin moerad

"Tidak ada sekolah menulis; yang ada hanyalah orang berbagi pengalaman menulis."- Pepih Nugraha, Manager Kompasiana. chanel you tube misbahuddin moerad

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Memperbaiki Diri dengan Delapan Cara

14 Maret 2020   14:50 Diperbarui: 14 Maret 2020   14:54 69
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Manusia adalah makhluk hidup yang tak pernah luput dari dosa, sebagai mana yang pernah dilakukan oleh kakek dan nenek dari seluruh umat manusia yaitu Nabi Adam dan Siti Hawa istrinya, tentunya sebagai makhluk ciptaan Allah kita diwajibkan senantiasa memperbaiki diri dan taat kepada Sang Pencipta. 

Dalam kehidupan ini kita sering lupa akan tujuan dari kehidupan kita ini, hidup kita didunia ini hanya sebentar, persinggahan semata, maka kita diwajibkan berbuat baik, meninggalkan semua larangan dan mengerjakan semua perintah, apapun Agama yang kita anut, semua ajarannya seperti itu, terlebih sebagai umat Islam.

Kita hendaknya memperbaiki segala hal yang ada pada diri kita, memperbaiki akhlak perbuatan, memperbaiki dan menata hati, memperbaiki diri dalam keperibadian, dan banyak hal lain yang kita perbaiki.

Memang banyak tips-tips yang diberikan oleh ajaran-ajaran agama, oleh para orang tua, oleh guru-guru kita, oleh sahabat-sahabat kita, oleh kawan sepermainan bahkan oleh adik-adik yang ada di bawah kita, yang sudah memiliki keperibadian yang baik, terlebih saat ini banyak motivator-motivator yang menyampaikan berbagai hal untuk memperbaiki diri.

Saya peribadi membagi beberapa hal dalam memperbaiki diri dalam kita bergaul, memperbaiki dalam kita bersahabat, memperbaiki diri dalam kita bekerja dilingkungan kantor atau memperbaiki diri dengan kita sesama pelajar atau mahasiswa di sekolah atau di kampus, tentu pemikiran saya berbeda dengan beberapa orang, namun saya berharap kita dapat memperbaiki dengan apa yang saya lakukan untuk mewujudkannya.

Niat

Ini adalah awal dari segala keinginan, kita perlu memiliki niat dan tekad yang sangat kuat, tentunya kalau kita tidak memiliki niatan yang sangat kuat kearah ini kita tidak akan pernah memperbaiki diri kita dengan niat ini diharapkan seseorang selalu istiqomah dalam melakukan perubahan dalam memperbaiki  diriTunjukan bahwa kita peduli.

Instropeksi diri

Instropeksi diri merupakan perbuatan yang baik, kita akan mengenali kesalahan dan keburukan yang kita lakukan, begitupun kebaikan yang kita perbuat, tentunya dengan harapan membuat hati lebih lapang.

Tunjukan bahwa kita peduli

Salah satu tips untuk memperbaiki diri kita adalah dengan kepedulian kita terhadap orang lain, kita tidak egois untuk diri kita sendiri, tapi kita dapat merasakan kesenangan atau kesedihan yang di alami orang lain, sehingga orang lain merasakan kita adalah bagian dari dia.

Jadilah pendengar yang baik

Tuhan menciptakan manusia memiliki mulut sebanyak satu buah dan kuping dua buah, dengan maksud tentunya agar kita lebih banyak mendengar dari pada bicara, untuk itu jadilah pendengar yang baik.

Pelajari perubahan emosi orang lain

Secara universal, sebagai mahluk ciptaan Tuhan kita memiliki 6 emosi, yaitu emosi kebahagiaan, emosi kegembiraan, emosi kemarahan, emosi ketakutan, emosi kesedihan dan emosi kebencian, dan banyak para ahli membaginya menjadi dua bagian besar yaitu emosi positif (kebahagiaan dan kegembiraan) serta emosi negatif (kemarahan, ketakutan, kesedihan, dan kebencian). Kita sendiri dapat meningkatkan kemampuan memahami emosi diri sendiri dan orang lain dengan mengembangkan kecerdasan emosional.

Dengan mempelajari kecerdasan emosional kita bisa memahami bagaimana melihat dan membantu orang lain dari sikap emosi yang di pancarkannya.

Perbanyak memberikan bahasa tubuh yang hangat dan terbuka

Orang lain dapat membaca apakah yang kita sampaikan benar atau salah, atau kita hanya sekedar basa basi dari bahasa tubuh yang kita lakukan, bahasa tubuh bisa menjelaskan sinyal yang akan disampaikan oleh orang lain, bahasa tubuh bisa kita pelajari, sangat penting agar kita bisa memahami dan mengerti apa yang diinginkan orang lain terhadap diri kita. Dan kita perlu terbuka, tidak menutup diri kepada orang lain.

Memuji di depan umum dan mengkritik secara pribadi

Tips berikutnya adalah pujilah orang lain di depan umum apabila ada hal-hal yang baik yang dia berikan atau dia sampaikan, karena kata-kata manis yang kita berikan sangat berpengaruh dan menciptakan suasana yang bersahabat, selanjutnya jangan mengkritik seseorang didepan umum, karena kalau kita mengkritik di depan orang lain ini akan mempengaruhi ego orang tersebut, tidak dilarang untuk mengkritik atau memberikan masukan, tapi usahakan secara pribadi atau berdua saja.

Gunakan bahasa yang mudah dipahami orang lain

Menggunakan bahasa yang umum dan mudah di pahami tentunya memiliki tujuan agar orang yang mendengar bisa memahami dengan mudah apa yang kita sampaikan, jadi pergunakanlah bahasa yang mudah di mengerti oleh orang lain.

Ini adalah hal yang saya lakukan untuk memperbaiki diri, untuk mempermudah dalam saya bergaul dan berkomunikasi dengan orang lain.

Bogor, 14032020

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun