Mohon tunggu...
Misbah Murad
Misbah Murad Mohon Tunggu... O - "Tidak ada sekolah menulis; yang ada hanyalah orang berbagi pengalaman menulis."- Pepih Nugraha, Manager Kompasiana. chanel you tube misbahuddin moerad

"Tidak ada sekolah menulis; yang ada hanyalah orang berbagi pengalaman menulis."- Pepih Nugraha, Manager Kompasiana. chanel you tube misbahuddin moerad

Selanjutnya

Tutup

Trip

Mencuci Mata di India Street Kuching

21 Februari 2020   10:10 Diperbarui: 21 Februari 2020   10:07 114
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kompasianer,

Saat berkunjung kesini sebenarnya acara kami di perbatasan Malaysia-Indonesia tepatnya di Entikong, namun karena ingin cuci mata setelah kegiatan kami menyempatkan diri memasuki negara tetangga Kuching Malaysia, kami menginap lagi dua malam disini, untuk melihat-lihat pesona Kuching beberapa hari.

India Street namanya

Begitu di posting di facebook keberadaan disini, mulai ramai whatApps masuk di handphone, semua minta dibelikan oleh-oleh atau soufenir khas Kuching, katanya disini barangnya bagus-bagus dan murah-murah, saya tanya dimana  saya belinya, semua teman menyebut satu nama "India street"

dokpri
dokpri
India Street ini tidak begitu jauh dari Waterfront, begitu masuk arena ini saya menyempatkan diri berforo di depannya, begitu masuk lokasi banyak pedagang dari India, Melayu dan China, beraneka macam rupa ada disini, dari soufenir, pakaian, barang-barang elektronik serta kuliner.

Enaknya kalau jalan-jalan disini, hampir semua pedagang dan pembeli Bahasa yang digunakan sama "Melayu" Cuma yang membikin kurang enak ada beberapa pengunjung dan pedagang yang masih memanggil orang Indonesia dengan sebutan indon, entah itu suatu penghinaan atau apa.

dokpri
dokpri
Saya menikmati kuliner dulu disini, di salah satu warung India, seraya bertanya kenapa nama jalan ini disebut India Street, katanya dahulu disini hamper 90 persen pedagangnya adalah orang India, atau keturunan India, dahulu jalan ini mereka sebut "Keling" banyak cerita dan panjang lebar dia menceritakan awal dari berdirinya jalan ini, berbagai peristiwa yang terjadi, hingga singkatnya di tahun 1992 jalan ini di tutup dan diubah menjadi tempat perbelanjaan seperti ini.

Sepuas menikmati kuliner India, saya menyempatkan diri, membeli beberapa pesanan kerabat dan pesanan anak dan istri.

Bogor, 21022020

Salam Petualang

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Trip Selengkapnya
Lihat Trip Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun