Mohon tunggu...
Misbah Murad
Misbah Murad Mohon Tunggu... O - "Tidak ada sekolah menulis; yang ada hanyalah orang berbagi pengalaman menulis."- Pepih Nugraha, Manager Kompasiana. chanel you tube misbahuddin moerad

"Tidak ada sekolah menulis; yang ada hanyalah orang berbagi pengalaman menulis."- Pepih Nugraha, Manager Kompasiana. chanel you tube misbahuddin moerad

Selanjutnya

Tutup

Travel Story

Menikmati China Town Bandung

16 Desember 2019   06:39 Diperbarui: 16 Desember 2019   06:47 19
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Perjalanan dari Lembang Menuju Bandung Sore ini 14 Desember 2019 diiringi oleh hujan yang cukup deras disertai dengan angin yang sangat kencang, kami sekeluarga masih menginap di Lembang malam ini, rencana malam ini akan makan di daerah punclut, kami menunju puclut melalui jalan alternatif, sayangnya di tengah perjalanan hujan turun dengan lebatnya, jarak pandang kami hanya sekitar 5 meter saja.

Terlihat di sepanjang jalan air bercampur lumpur memenuhi jalan yang kami lewati, karena memang disisi sebelah kanan jalan belum ada parit, cukup pintas jalan ini, dengan kondisi hujan dan jarak pandang yang pendek dalam waktu 32 menit kami sudah sampai di punclut.

Kami makan malam dan sholat magrib di warung ini, acara selanjutnya adalah menuju China Town Bandung, destinasi ini memiliki luas 3.000 ha, sudah lama sebenarnya destinasi ini dikomersialkan, sejak Agustus 2017, Anak-anak kami sudah beberapa kali kesini, tapi kami sendiri baru kali ini memiliki kesempatan memasuki China Town ini.

Harga Tiket Masuk

Sampai di lokasi ini, masih gerimis, kami membeli karcis masuk seharga Rp. 30.000,- per orang, kemudian secara bergantian kami mengabadikan berfoto tepat di depan kasir, petugas yang melihat kami, langsung sigap membantu untuk memfoto, agar kami sekeluarga bisa berfoto bersama, dengan payung di tangan kiri dan handphone di tangan kanan, petugas dengan cekatan mengambil foto, saat kami masuk kami di persilahkan masing-masing memakai payung yang sudah disediakan.

dokpri
dokpri
Booth yang ada di China Town

Dekorasi yang ada sangat tertata dengan baik, masing-masing ruangan memiliki ciri khas masing-masing, kawasan ini di bentuk seolah-olah kita benar-benar berada di China, Konsep China Town Bandung ini dibuat seperti pada zaman dahulu, banyak barang-barang tahun 70 an terdapat disini yang ditata dengan baik disetiap ruangan.

Pengunjung seolah-olah berada di negeri China, ada hikmah malam minggu yang biasanya ramai, karena hujan malam ini hanya kami sekeluarga dan ada empat orang pengunjung lagi, jadi sangat puas untuk ber foto ria, untuk di dalam ruangan, tapi kalau diluar kurang nyaman karena hujan masih turun.

dokpri
dokpri
Terakhir kunjungan kami mendengarkan live musik yang sangat nyaman baik penyanyi maupun pengiringnya, seraya menikmati kuliner yang ada di tempat ini.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun