Mohon tunggu...
Misbah Murad
Misbah Murad Mohon Tunggu... O - "Tidak ada sekolah menulis; yang ada hanyalah orang berbagi pengalaman menulis."- Pepih Nugraha, Manager Kompasiana. chanel you tube misbahuddin moerad

"Tidak ada sekolah menulis; yang ada hanyalah orang berbagi pengalaman menulis."- Pepih Nugraha, Manager Kompasiana. chanel you tube misbahuddin moerad

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Rapat Dengar Pendapat, antara Kebutuhan dan Kemampuan

8 November 2019   07:12 Diperbarui: 8 November 2019   07:19 113
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Hampir setiap orang berkeinginan atau merasakan pendapatnya lah yang paling benar atau pendapatnyalah yang paling baik, tidak ada yang salah memang dalam hal ini yang terpenting, kita masih bisa mendengar atau menyetujui juga pendapat orang lain yang kadang berseberangan dengan pendapat kita, masalah yang sering muncul kita sering tidak mau mendengarkan pendapat orang lain, pokoknya pendapat kita adalah yang benar, kita menolak mentah-mentah pendapat orang lain yang berseberangan itu.

Kita mengetahui, seseorang berpendapat terhadap sesuatu dengan sudut pandang dia sendiri, boleh jadi kita berdiri berlawanan dengan orang tersebut sehingga sudut pandang kita sangat jauh berbeda, untuk mengatasi hal ini agar kita juga bisa menghargai pendapat orang lain, carilah hal-hal yang positif atau cari kebenaran dari pendapat orang tersebut, jangan mencari kesalahan dari pendapat tersebut, karena hampir setiap pendapat memiliki kebenaran, yang penting kita mencari kebenarannya bukan mencari kesalahannya.

Mari kita cari sisi benarnya atau sedikit kebenaran dari pendapat orang lain, maka orang tersebut akan melakukan hal yang sama terhadap pendapat kita, walau terdapat perbedaan yang dalam dari pendapat yang kita kemukakan dan dia kemukakan terhadap suatu masalah.

Maka orang yang berinteraksi dengan kita akan lebih tertarik, tidak langsung antipati.

Melihat Rapat Dengar Pendapat (RDP) antara komisi IX dengan BPJS Kesehatan disana ada Menteri Kesehatan, BPJS Kesehatan dan Dewan Jaminan Sosial Nasional, sudah tiga hari RDP ini dilakukan pembahasan tentang "Kenaikan Premi BPJS Kesehatan" dari tanggal 5,6 dan 7 Nopember 2019.

Dua sisi yang berbeda, disatu sisi mencari dana untuk menutup defisit yang terjadi di satu sisi dengan mengatasnamakan rakyat untuk tidak dilakukan penyesuaian tarif  secara keseluruhan.

Sebagai masyarakat kami memahami benar dengan penjelasan-penjelasan yang disampaikan, mari berbenah bersama, BPJS Kesehatan benahi data dan tingkatkan terus kinerja yang sudah ada, Fasilitas kesehatan dan tenaga kesehatan baik di fasilitas kesehatan tingkat pertama maupun lanjutan kembali ke janji saat di wisuda menjadi dokter, tidak menjadi "pedagang" kata anggota DPR, Pemerintah terbitkan regulasi dan atur dengan baik regulasi yang ada dan yang akan diterbitkan, DPR terus pantau dan terus wakili "kami" sebagai rakyat, jangan hanya karena baru dilantik panas sesaat, setelah itu diam, kemudian berteriak lagi lima tahun kedepan untuk mencari suara kami.

Bogor, 08112019

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun