"Kalau Winda tidak ingin, tetap kita bersahabat saja seperti ini,tidak apa-apa Win."
Winda hanya diam, ia memandang Arian, ditariknya nafas dalam-dalam, Arian membiarkan Winda seperti itu, ditatapnya saja Arian.
"Berikan aku waktu untuk menjawabnya."Kata Winda
"Berapa lama Win.?"Tanya Arian
"Berikan Winda waktu satu minggu ya."
Terhenti pembicaraan mereka, karena pesanan mereka dua buah juice alpukat dan satu porsi kentang goreng sudah tiba dan siap untuk di santap.
Bagi Arian ini berbunga-bunga sekali perasaannya, tapi tidak demikian dengan Winda, masih ada bayang Jarot di matanya, apalagi pernyataan cinta yang di bawa Arian, di tempat yang sama dimana Jarot juga menyatakan cintanya.
"Kok ngak diminum." Arian menghapus ketenangan
"Eh,...."Kata Winda seraya mengambil gelas juice alpukat dan memasukan sedotan kedalam mulutnya.
"Apapun jawabannya, Arian tidak apa-apa."Kata Arian
"Mau diterima ya syukur, kalau tidak ya kita berteman seperti biasa."Lanjutnya.