Memasuki rumah yang sekaligus sebagai panggung untuk para tamu yang datang ke tempat suku Osing di Desa Kemiren ini, kami semua melepas sepatu dan sandal, kemudian duduk bebas memilih tempat dimana yang kita suka, terdapat buah pisang dengan warna yang menguning disetiap tiang yang ada, dan beberapa jajanan pasar khas Banyuwangi yang sudah diletakan di dalam ruangan ini.
Tuan rumah sekaligus pembawa acara pada malam ini mempersilahkan semua peserta Purna Aktivis Dewan Kerja 2019 untuk memasuki tempat yang sudah disediakan dan dipesilahkan mengambil dan memakan pisang dan jajanan pasar, karena itu bukan untuk hiasan, tapi untuk di nikmati dan disantap.
Penyanyi Gandrung dengan alunan musik yang khas Banyuwangi mengiringi peserta satu persatu memasuki ruangan, belum acara di mulai sudah ada beberapa peserta yang tampil bergabung menari dengan penyanyi, suasana semakin semarak, duduk didalam ruangan sepertinya tidak mencukupi sehingga  banyak yang bediri menyaksikan pertunjukan ini.
Sebelum membuka acara, pembawa acara salut dan hormat dengan peserta yang ikut manggung menari, karena dari peserta memang ada beberapa orang yang suka menari, karena tari Gandrung ini hampir mirip dengan Tari Jaipong Jawa Barat dan Ronggeng Jawa Tengah.
Setelah pembukaan dan sambutan dari perwakilan peserta, acara langsung di meriahkan dengan masuknya dua penari Gandrung yang cantik jelita.
Yang bikin meriah lagi setiap peserta yang diberikan selendang merah maka wajib naik ke atas panggung untuk menari bersama penari, dan yang bikin panas lagi saweran malam ini sangat banyak sekali, saweran diberikan baik oleh peserta laki-laki maupun perempuan.
Busana penari Gandrung terdiri dari penutup badan, bawahan dan hiasan kepala, bagian badan penari ditutupi bahan bludru berbenang emas dan berselendang, sedang bagian bawah menggunakan jarik.
Waktu sudah menunjukan pukul 8.30 malam, para penari dan peserta masih semangat untuk menari, sayang kami harus mengakhiri ini karena tepat jam 11 malam kami harus bersiap-siap untuk menuju Ijen menikmati Api Biru.
Peluk cium para peserta dan selfie dengan penari dan peserta membuat waktu molor lagi hampir 15 menit, indahnya sebuah kebersamaan, Hayoo...Jelajah Indonesia