Suara tepuk tangan dan dukungan penuh yang di berikan penonton yang menghadiri dan menyaksikan Sportama Junior Championships-VII yang diadakan di Sultan Hotel Jakarta mulai tanggal 27 -- 29 September 2019, tentunya ramai penonton memberikan dukungan saat Muhammad Farhan memasuki lapangan tenis.
Karena Farhan dalam kesempatan ini mengikuti dua kelas sekaligus, yang pertama untuk usia 8 tahun dan kedua untuk usia 10 tahun. Sedangkan Muhammad Farhan sendiri berusia belum mencapai angka 8 tahun.
Benar sekali kata pepatah, dukungan dan do`a yang diberikan kepada seseorang memudahkan jalan orang yang diberi do`a dan dukungan tersebut, begitu juga yang terjadi dengan Muhammad Farhan, beberapa kali ulasan saya mengenai atlit tenis berbakat dari Kalimantan Utara ini.
Dukungan penuh dari Gubernur Kalimantan Utara, Bapak H. Irianto Lamrie beserta seluruh jajaran Pemerintah Daerah Kalimantan Utara, dukungan dari Departemen Agama dan Para Guru dan temen-temen di Madrasyah Ibtidayah Negeri I Bulungan yang beralamat di jalan Kolonel Soetadji Tanjung Selor dimana Farhan tercatat sebagai siswa disana.
Serta do`a dan dukungan dari orang tua sekaligus sebagai pelatih dari Muhammad Farhan, yaitu Muhammad Mursid, disertai latihan dan disiplin yang dilakukan, membuahkan hasil.
Perlahan namun pasti di pertandingan kali ini Muhammad Farhan mendapat apresiasi penuh dari panitia, disamping mengikuti dua kelas sekaligus, dan usia yang belum mencapai delapan tahun, Farhan juga satu-satunya peserta yang bermain menggunakan tangan kiri.
Farhan atlit tenis cilik dari Kalimantan Utara ini, mendapat juara di 2 kelas kelompok usia, yaitu sebagai juara 3 di kelompok usia 8 tahun dan juara 3 juga di kelompok usia 10 tahun.
Saat Muhammad Mursyid menyiapkan makan untuk atlit sekaligus anak keduanya ini makanan berupa buah, sebelum pertandingan dimulai.
"Kalau begini maunya makan apa ?"