Emang Dibayar Kompasiana Berapa?

Pagi ini, kawan-kawan dekat, datang kerumah, untuk silaturahmi dan saling mendoakan, karena In Sya Allah tanggal 15 Juli 2019 saya dan istri masuk embarkasi haji Bekasi, masuk dalam kloter 31/JKS, dan tanggal 16 Juli 2019, kami menuju Madinah, melaksanakan Ibadah Haji, baru kembali ke tanah air pada tanggal 26 Agustus 2019.

Ketika melihat laptop terbuka dan di layar saya lagi membuka kompasiana.com ada kawan yang nyeletuk.....

"Kok mau naik haji masih kerja,"

"Saya tidak masuk kerja sudah dua hari,"

"Itu laptop kok hidup.?

"Emang kalau laptop posisi hidup lagi kerja ?"

"Ia, biasanyakan gitu."

"Saya lagi baca-baca yang ada di kompasiana, kadang juga nulis-nulis atau buat puisi disini."

"Emang dapat duit kalau begitu ?"

Saya diam, saya belum bisa menjawab, karena memang saya belum tahu ada duitnya apa tidak, hanya menulis atau membuat apa saja yang saya pengen.

"Saya belum bisa jawab ini sekarang, karena memang saya belum dapat pembayaran, kalau tidak salah kalau point nya 3.000, baru mungkin ada perhitungannya, point saya baru 2.351, ya.....saya nulis saja, kalau ada duitnya berarti rezeki saya,"

"Kalau hitung point dari mana ?"

"Dari tulisan yang kita buat."

"Perhitungannya bagaimana ?"

"Waduh.....saya nulis dan buat aja tidak terlalu memperhatikan, satu tulisan, atau satu artikel atau puisi di kasih point berapa ?"

"Kalau gitu suka-suka kompasiana dong."

"Ya....Ngak lah, mereka kan sudah ada ketentuan, mungkin saya saja yang tidak memperhatikan, atau informasi tentang ini saya tidak mengetahuinya."

"Kalau saya bisa juga buat ginian ?"

"Bisa, buat saja, yang penting tidak SARA, tidak plagiator, hasil pemikiran sendiri."

"Kalau saya bagusnya nulis tentang apa ?"

" Lha kamu kan dokter, buat saja masalah penyakit, atau masalah pasien mu, atau masalah obat-obatan, ya....yang berkaitan dengan medis lah."

"Sok.....buatin atuh..."

"Hhhheemmmmmmm........"

Bogor, 13072019