Duduk sendirian menatap pagi yang cerah
Angin pagi Kota Bogor menerpa wajahku
Puncak gunung salak belum terlihat pagi ini
Dari teras di tempat aku memandang
Embun pagi masih menutup puncaknya
Anak tetangga berlari pagi
Mengelilingi komplek perumahan
Sesekali bercanda dalam derai tawa
Berlari, berhenti dan berlari lagi
Duduk sendirian menatap pagi yang cerah
Segelas milo panas dan dua potong roti bakar
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!