Mohon tunggu...
Misbah Murad
Misbah Murad Mohon Tunggu... O - "Tidak ada sekolah menulis; yang ada hanyalah orang berbagi pengalaman menulis."- Pepih Nugraha, Manager Kompasiana. chanel you tube misbahuddin moerad

"Tidak ada sekolah menulis; yang ada hanyalah orang berbagi pengalaman menulis."- Pepih Nugraha, Manager Kompasiana. chanel you tube misbahuddin moerad

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Puisi | Haji adalah Diorama Kematian

7 Juli 2019   06:27 Diperbarui: 7 Juli 2019   06:32 25
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Haji adalah panggilan....

Tiada kuasa yang kita miliki

Banyak yang memiliki kemampuan

Bahkan menghajikan berpuluh orang

Dia sendiri belum kesampaian

Haji bukanlah gelar

Banyak yang belum haji di panggil haji

Ada juga yang sudah haji tapi tidak di panggil haji

Atau marah saat namanya ditulis tidak ada embel embel haji

Atau tidak mau menoleh saat tidak di panggil haji

Haji adalah niat

Semua umat islam ingin kesana

Dari konglomerat sampai rakyat jelata

Pucuk pimpinan sampai yang tak bekerja

Sebagai penyempurna rukun yang ada

Haji adalah keiklasan

Iklas menunggu uang terkumpul

Iklas menjadi daftar tunggu

Iklas meninggalkan sanak keluarga

Iklas atas kehendaknya

Haji adalah kesabaran

Diuji dengan berbagai cobaan

Di coba dengan berbagai ujian

Untuk mengandalikan emosi

Agar mampu menahan diri

Haji adalah miqot

Garis batas antara hak dan batil

Batas antara perintah dan larangan

Tiada wewangian

Hanya  dua helai kain putih

Haji adalah diaroma kematian

Berwasiat sebelum pergi seolah tidak kembali

Bermaafan dan mohon diikhlaskan

Menghadap Ilahi dengan lapang

Dihapus dosa dan kehilafan.

Bogor, 07072019

 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun