Salam Petualang,
Awalnya kami mencari Tebing Brizki, namun sebelum masuk kesana, kami melihat petunjuk arah ada Candi Gedong Songo, kemudian kami berhenti sejenak, untuk melihat di google, apa yang menarik dari Candi Gedong Songo, kami melihat banyak hal-hal yang menarik yang bisa kami temukan di Candi ini, akhirnya kami sepakat untuk ke Candi Gedong Songo terlebih dahulu baru ke Tebing Brizki.
Candi Gedong songo diambil dari bahasa Jawa, Gedong dan Songo, dimana Gedong yang berarti bangunan atau rumah dan Songo berarti sembilan, memang di sini terdapat sembilan Candi, Candi-Candi ini peninggalan Hindu yang terletak di Gunung Ungaran.
Kalau melihat secara sepintas Candi yang ada di sini ada kemiripan dengan Candi yang berada di Dieng, mungkin karena struktur yang tidak jauh berbeda, disini juga ada sumber air panas, begitu juga di Dieng.
Kami mengelilingi, Candi-Candi yang ada dengan menunggang kuda, karena kalau berjalan kaki lumayan jauh, terkecuali untuk candi-candi yang berada di sekitar sini, masih mudah untuk di tempuh berjalan kaki.
Menurut sejarah yang ada, Candi ini ditemukan oleh Loten pada tahun 1740, kemudian Rafles mulai mencatatnya dan memberi nama Gedong Pitoe, karena saat itu baru di temukan 7 bangunan pada tahun 1804, namun pada tahun 1925, Van Bream menemukan candi di sekitar perbukitan Ungaran, selanjutnya Fredrich dan Hopermas menulis tentang Gedong Songo, kemudian Van Stein Callefels melakukan penelitian sekitar komplek Candi  Gedong Songo pada tahun 1908. Selanjutnya pada tahun 1911-1912 Knebel melakukan inventarisasi semua Candi di komplek ini.