Salam Petualang,
Usia memang tidak bisa di pungkiri, saat muda belia dulu, turun naik gunung, camping, turun naik tebing, clambing, dan lain sejenisnya, sudah saya takluki, untuk menjaga stamina di usia mendekati 55 tahun ini, mendaki gunung belum berani dulu yang tinggi-tinggi, untuk menghibur diri dan agar tetap memiliki semangat saya dan keluarga paling mendaki gunung di seputaran Bogor, kalau kondisi prima baru yang tinggi-tinggi, ini kami lakukan pemanasan seperti ke Gunung Munara, Gunung Salak atau ke Kawah Putih, karena Bulan Oktober nanti kami mau menerobos Ijen untuk melihat api birunya.
Kali ini kami mendaki Gunung Munara, Gunung Munara terletak di Kampung Sawah, Kecamatan
Rumpin, Kabupaten Bogor, Jawa Barat. Gunung ini oleh sebagian orang masih di keramatkan, Gunung ini memiliki ketinggian 1.119 mdpl, waktu tempuh saat kami menuju tempat ini sekitar dua jam, karena di beberapa situs yang kami lalui seperti biasa kami dokumentasikan dulu.
Setelah Parkir dan kami berjalanan meyusuri lereng, kami bertemu dengan beberapa rombongan yang baru turun, mereka rupanya berkemah dan bermalam di Gunung Munara.
Dikawasan ini terdapat beberapa Goa dan Petilasan, seperti Goa Bung Karno, Petilasan Sultan Hasanuddin, Batu Tapak si Kabayan, Goa Batu Belah, Batu Qur`an dan Batu Azan.
Saat sampai di Sumur keramat, kuncen bertanya, apa mau ziarah, kami bilang tidak hanya lewat saja, rupanya disini banyak orang ziarah dan mandi di sumur itu dengan niat masing-masing, kami memang sering melihat hal seperti itu, karena kami hampir mengelilingi seluruh Indonesia, dengan cerita mistis dan lain sebagainya.
Kami mengatakan hanya ingin jalan-jalan saja menikmati apa yang ada, kemudian kami berjalan terus bertemu dengan situs " Gadongan Kuda" disini katanya Sultan Hasanuddin menambatkan kudanya saat perjalanan dari Cirebon menuju Banten, Kami berjalan lagi mendaki, melewati Batu Belah, kemudian naik lagi terdapat warung tempat istirahat, biasa mie telur dan kopi susu dulu menemani.
Oleh pemilik warung kami diajak ke belakang untuk melihat tapak si Kabayan, setelah selesai makan, istirahat sebentar kami melanjutkan perjalanan, melewati Batu Qur`an dan Batu Azan.
Kami terus mendaki bertemu dengan beberapa orang petani yang sedang memanen pisang dan buah mangga, kami terus berjalan menuju Puncak Batu Bintang.
Tibalah di puncak Gunung Munara, pemandangan sangat Indah sekali, tersedia tempat selfie sebuah Bendera Merah Putih dan keterangan dibawahnya. Kami tidak langsung berselfie ria dahulu, tetapi membeli air meneral untuk melepas dahaga.
Terlihat dari sini hamparan sawah yang luas di bawah, serta sebuah gunung mungil didepannya, menurut penjaga warung yang ada di sini, kalau malam minggu banyak yang camping disini, pemandangannya malam lebih nikmat, di kesunyian memandang kelap kelip lampu yang ada di bawah.
Sungguh Gunung yang sangat Indah, Gunung yang tidak terlalu tinggi dan mudah untuk mencapainya serta perjalanan yang tidak memakan waktu lama, sungguh indah buat pemanasan saya ke Gunung Pangrango, Gunung Salak dan Ijen.
Bogor, 29062019
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
Lihat Trip Selengkapnya