Menurut catatan sejarah yang ada memang terlihat ada silang pendapat. Pertama menurut Banten Heritage mengatakan bahwa Masjid Pacinan Tinggi merupakan Masjid pertama yang dibangun di Banten Lama untuk imigran Cina yang memeluk Agama Islam, salah satunya adalah istri Sultan Syarif yang berasal dari Tiongkok.
Pendapat lain mengatakan bahwa Masjid Pacinan Tinggi sengaja dibangun sebagai satu-satunya tempat ibadah di Banten Lama, namun tujuan dibangunnya ini sama yaitu untuk tempat beribadah bagi imigran Cina yang memeluk agama Islam.
Ada yang berpendapat bahwa Masjid Agung Banten tadinya bertempat di Masjid Pacinan Tinggi ini, namun saat itu baru terbangun pondasi, mihrab, dan menara masjid hingga akhirnya tidak pernah terselesaikan.
Kami melihat tidak jauh dari Menara Masjid terdapat makam Tionghoa, makam itu satu-satunya dilokasi ini, tulisan Cina yang ada di itu masih sedikit jelas terbaca, dikuburan itu, kuburan sepasang suami istri Tio Mo Sheng dan Chou Kong Chian, batu nisanya tertulis 1843.
Walaupun sisa puing-puing, kami tetap berselfie ria di tempat ini.
MASJID AGUNG BANTEN
Masuk pelataran masjid kami dikagetkan lagi. Banyak yang menjual air di botol mineral. Awalnya kami mengira air mineral seperti yang dijual di toko-toko, ternyata air suci katanya dari sumur yang terdapat di sini.