Mohon tunggu...
Misbah Murad
Misbah Murad Mohon Tunggu... O - "Tidak ada sekolah menulis; yang ada hanyalah orang berbagi pengalaman menulis."- Pepih Nugraha, Manager Kompasiana. chanel you tube misbahuddin moerad

"Tidak ada sekolah menulis; yang ada hanyalah orang berbagi pengalaman menulis."- Pepih Nugraha, Manager Kompasiana. chanel you tube misbahuddin moerad

Selanjutnya

Tutup

Trip Pilihan

Menjelajahi Sumatera Barat (3 Selesai)

21 Juni 2019   06:47 Diperbarui: 21 Juni 2019   07:01 70
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

dokpri
dokpri
Monumen gempa diresmikan pada tanggal 30 September 2010 bersamaan dengan diresmikannya Museum Gempa 30 September 2009.

Pada prasasti ini setelah tanda tangan, terdapat dua mata sedang menangis dan di bawah relief terdapat terlihat suasana gempa, di belakang prasasti terdapat empat buah tugu yang berisi puisi yang ditulis oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, Gamawan Fauzi, Junaidi Perwata dan Fauzi Bahar, di depan tugu terdapat tugu lainnya yang berisi nama-nama korban gempa asal kota Padang sebanyak 393 orang.

Museum Gempa Padang

dokpri
dokpri

 Museum Gempa Padang yang diresmikan pada tanggal 30 September 2010, akhirnya pada tanggal 26 Maret 2016 resmi di pindahkan ke Museum  Adityawarman, pemindahan ini dilakukan karena di tempat yang lama yang berada di Gedung Genta Budaya Sumatera Barat terlihat sepi pengunjung, karena banyak yang tidak tahu tempat tersebut.

dokpri
dokpri
Peresmian pemindahan Museum ini di tandai dengan pengguntingan pita oleh Walikota Padang, H.Mahyeldi Dt Marajo.

Museum gempa terletak di belakang Museum Adityawarman, di Museum ini kita akan menyaksikan bagaimana penderitaan para korban bencana ini.

dokpri
dokpri
Kompasioner, selesai dari Museum gempa kami mencari makan dulu, oleh driver yang mengantar kami diarahkan ke rumah makan yang cukup besar di Padang ini, rasanya memang enak, nikmat dan murah, setelah selesai kami minta diantar ke Bandara untuk kembali ke Jakarta.

Sumbar # H3

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Trip Selengkapnya
Lihat Trip Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun