Salam Petualang,
Hari Pertama, Bandar Lampung.
Setelah Tidur cukup, dari jam 21.00 WIB dan bangun pada pukul 04.00 dari Bogor, kami berangkat menuju merak, tentunya akan berhenti dulu Sholat Subuh apabila waktunya sudah masuk di salah satu rest area yang dilewati, karena waktu masih pagi sehingga, jalan tidak macet, lancar jaya, sesampai di Pelabuhan Merak waktu baru menunjukan pukul 07.30. WIB.
Kami langsung menaiki Ferry, untuk menyeberang Ke Bakauheuni, karena waktu menyeberang cukup lama, kami sarapan dengan bekal yang di bawa dari rumah, kami tetap berada di dalam mobil sampai sarapan selesai, setelah itu dengan membayar Rp. 10.000,- per orang kami masuk ke ruang istirahat yang sejuk.
Sampai di Bakauheni kami langsung menuju
Kalianda, mampir di Masjid Kubah Intan Kalianda, dan berfoto selfie, setelah puas kami melanjutkan perjalan ke Pantai Pasar Putih, terlihat pantainya kurang terawat, kotor, saat kami kesini tidak ada pengunjung yang datang hanya kami sekeluarga, kami melanjutkan perjalanan ke Bandar Lampung, tujuan kami adalah Pantai Sari Ringgung.
Tempat yang sangat nyaman untuk bersantai bersama keluarga, hampir semua tersedia, menikmati kelapa muda seraya memandang indahnya laut, melihat kapal-kapal nelayan dan kapal-kapal pesiar untuk wilayah ini yang akan membawa kita mengelilingi gugusan pulau-pulau yang ada di sekitar sini.
Kami mencari tempat yang agak tinggi, untuk dapat ber selfie ria dengan latar belakang gugusan pulau yang ada serta latar belakang Masjid Terapung.
Setelah puas menikmati pemandangan serta berselfie ria, kita menyewa kapal untuk sholat di Masjid Terapung, Masjid dengan konsep benar-benar berada di atas permukaan air, Masjid yang mengikuti arus pasang dan arus surut air laut.
16-jpg-5d0983d10d8230781e0cb305.jpg
Sebuah Masjid yang di pondasi oleh drum-drum, dan diikat dengan tali beberapa pojok Masjid, menikmati sejuknya hembusan angin serta ikan-ikan dan terumbu karang yang ada di dasarnya, Masjid ini di gunakan oleh penduduk sekitar dan para nelayan serta motoris yang membawa wisatawan untuk sholat.
Nama Masjidnya adalah Masjid Terapung AL- Aminah, kami menyempatkan diri Sholat dua rakaat ditempat ini.
Apabila kita berada malam hari di Masjid ini sangat nikmat lagi, menikmati matahari yang akan tenggelam untuk istirahat dan menunggu rembulan yang akan menggantikannya, serta melihat kelip cahaya lampu yang ada di pantai.
Selanjutnya menuju Pasir Timbul, apabila air sudah turun maka kita akan melihat sebuah tempat yang bisa kita naiki, namanya pasir timbul, di tempat ini kita membayar lagi Rp. 10.000,- untuk setiap orangnya.
Disini kita bisa menyaksikan ikan-ikan yang di pelihara, serta ada seekor penyu yang cukup besar, warung tersedia untuk menikmati mie telur dan kopi susu.
Kita susuri jembatan yang akan membawa kita ke pasir timbul, apabila air sudah surut, kita bisa langsung bermain di pasir timbul tersebut.
Untuk menyudahi hari pertama kami di Bandar Lampung, kami menikmati terumbu karang, dengan melakukan snorkling, terumbu karang yang sangat Indah dan menawan, terdapat beberapa biota laut yang lain saat kami menikmatinya.
Sayangnya kamera bawah air yang kami bawa tertinggal di dalam mobil di Pantai
Sariringgung, namun kami tidak terlalu kecewa, karena dengan menggunakan kamera lain yang kami bawa serta menggunakan HP pemandangan bawah laut dapat juga kami abadikan, karena airnya sangat jernih.
Sampai-sampai si kecil yang tadinya tidak mau ikut untuk terjun, begitu melihat keindahan dari kapal motor, ikutan nyebur untuk menikmati lebih jelas lagi.
Dari tempat kami berenang di laut, kami juga menikmati Indahnya pepohonan yang ada di pulau-pulau yang ada, dan ada beberapa burung yang berterbangan dari dahan kedahan.
Puas melakukan Snorkling di tiga tempat, kami kembali ke Pantai
sariringgung, untuk mencari penginapan, dan kuliner di malam hari, untuk sedikit beristirahat dan menikmati hari kedua kami di Bandar Lampung.
Hari pertama kami di sini sangat puas, dengan destinasi yang ada dan yang sempat kami jelajahi, anak-anak hampir di setiap tempat mengabadikan semua yang mereka senangi, mereka membuat vlog masing-masing dan album foto, sangat Indah sekali Indonesia ku.
Kembali ke Pantai saya sempatkan diri untuk ngobrol dengan motoris yang membawa kami, dikatakan ada pulau yang sangat bagus sekitar satu jam Dari sini, sayangnya sudah dimiliki oleh orang asing, sehingga kita tidak bisa bebas untuk main kesana, harus ada ijin.
Kompasioner yang gemar Traveling, dan belum pernah ke Bandar Lampung silahkan mengikuti jejak kami selama berada di Bandar Lampung.
Hayooo. Jelajah Indonesia.
Lampung #H1
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
Lihat Trip Selengkapnya