Yang di lihat Catur pertama adalah, yang warungnya masih sepi pengunjung, biar agak santai menikamati sarapanya, begitu yang ada di benaknya, matanya tertuju pada spanduk kecil di depan warung, Sedia Soto Paru, Soto Kikil, Soto bening dan aneka minuman.
"Soto paru satu, bang sama teh panas ngak pakai gula." Kata Catur
"Campur atau paru semua ?" tanya si penjual
"Paru saja." Kata Catur
Catur langsung duduk, sambil mengusap mukanya dengan sapu tangan, karena dia lupa membawa handuk kecil, namun dia agak sedikit kaget saat melihat ke meja di pojok, karena dari tadi perempuan yang anaknya hampir tertabrak saat Catur jalan, sedang menikmati sarapan sambil menyuapi anaknya.
"Sendiri saja olah raganya, pak ?" tanya si Ibu
"Ia, sendiri," kata Catur
"Bapaknya mana ?" tanya Catur sambil melihat ke sekeliling warung
"Bapaknya sudah meninggal, saat dia masih dalam kandungan," kata si Ibu sambul menunjuk muka anaknya
"Oh, Maaf." Kata Catur
"Turut berduka," lanjutnya