Pagi ini mendapat telpon dari si bungsu, mendapat tugas dari sekolah untuk mencari permainan-permainan tempo dulu, mencari sebanyak 5 permainan, kemudian di buat kelompok kecil di kelas satu kelompok terdiri dari lima orang, dari kelompok ini akan dilihat masing masing anak, apakah ada yang menuliskan permainan yang sama, apabila sama maka satu harus di coret, jumlah permainan dari kelompok ini tetap sebanyak 10 permainan, apabila setelah dikumpulkan lebih dari 10 permainan, maka selebihnya di coret, hanya 10 permainan saja, setelah dikumpulkan kurang dari 10 permainan, maka kelompok ini mencari lagi permainan tempo dulu yang tetap berjumlah 10 permainan.
Selanjutnya dari 10 permainan masing-masing kelompok, ada 3 permainan yang di praktekkan oleh masing-masing kelompok (5 orang) tersebut, permainan oleh kelompok termasuk dengan menyediakan peralatan permainannya.
Kata si bungsu terakhir di kumpulkan minggu depan dan akan diundi untuk pembagian kelompok, permainan ini akan di mainkan saat kunjungan liburan sekolah nanti di Bandung.
Kepada si bungsu saya menanyakan, sudah berapa permainan tempo dulu yang diketahui, dia menyebut, main kelereng.
Sibungsu baru dapat satu permainan tempo dulu, dari sekian puluh permainan yang pernah saya mainkan saat kecil dulu, si bungsu senang setelah mendapat jawaban saya, nanti pulang kerja yang lima  permainannya sudah ada, dan nanti kita buat bersama kalau ada permainan yang memakai alat.
Setelah telepon dimatikan, saya amat senang, zaman sekarang masih ada sekolah yang memilih pendidikan ini untuk salah satu kegiatannya, sekarang anak-anak lebih banyak menggunakan gadget, nonton TV, game on line dan sejenisnya.
Saya mulai membuat lima permainan yang diminta, dimulai dengan satu permainan yang sudah diketahui sibungsu.
Bermain Kelereng
Kelereng ada juga yang menyebutnya gundu, orang Jawa menyebutnya neker, kalau Jawa Barat menyebutnya kaleci, di Palembang dinamai ekar, sedang kalau di daerah saya Banjar menyebutnya keleker. Â
Salah satu cara bermainnya, ada yang di adu, ada juga yang membuat garis, dan melempar kelereng kearah garis, siapa yang kelerengnya paling dekat dengan garis dia yang duluan jalan, dia mengetek dengan jari untuk mengenai kelereng lawan, kalau kena kelereng lawan jadi milik kita.
Main Tali