Mohon tunggu...
Misbah Murad
Misbah Murad Mohon Tunggu... O - "Tidak ada sekolah menulis; yang ada hanyalah orang berbagi pengalaman menulis."- Pepih Nugraha, Manager Kompasiana. chanel you tube misbahuddin moerad

"Tidak ada sekolah menulis; yang ada hanyalah orang berbagi pengalaman menulis."- Pepih Nugraha, Manager Kompasiana. chanel you tube misbahuddin moerad

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Uang

27 Februari 2019   11:01 Diperbarui: 27 Februari 2019   11:14 58
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Aristoteles, menulis dalam bukunya, bahwa nilai uang itu tidak di tentukan secara kodrati, melainkan ditentukan oleh hukum yang dibuat oleh manusia sendiri, kita memiliki kekuatan untuk mengubahnya atau menyia-nyiakannya dan membuatnya tidak berguna.

Aphra Behn, menulis dalam bukunya The Rover (1677) bahwa, Uang berbicara dalam Bahasa yang dimengerti semua bangsa.

Pengertian dan difinisi uang selalu berubah-ubah seiring dengan perkembangan dan perubahan peradaban manusia.

Sedangkan dalam ilmu ekonomi tradisional  uang didefinisikan sebagai alat tukar yang dapat diterima secara umum. Alat tukar tersebut dapat berupa benda apapun yang dapat diterima oleh setiap orang di masyarakat dalam proses pertukaran barang dan jasa.

Sedangkan dalam ilmu ekonomi modern, uang di definisikan sebagai sesuatu yang tersedia dan secara umum diterima sebagai alat pembayaran bagi pembelian barang, jasa, alat kekayaan berharga, serta untuk pembayaran hutang.

Georg Simme dalam buku Philosophie des Geldes (Filsafat uang) mendefinisikan uang bukanlah substansi yang pada dirinya sendiri bernilai dan karenanya dapat di tukarkan dengan apa saja.

Banyak para ahli yang membuat definisi sendiri tentang uang, karena uang menyediakan transaksi yang sangat mudah, dari pada dahulu yang menggunakan system barter, yang lebih kompleks dan cenderung tidak efisien dan tidak cocok digunakan dalam sistem ekonomi apalagi pada era modern seperti sekarang ini.

Uang koin maupun uang kertas yang konvensional masih tetap dipakai sampai saat ini, walaupun masuk katagori uang tradisional, ini akan tetap merajai perekonomian, walaupun sekarang ramai bermunculuan uang secara elektronik.

Uang elektonik yang kita ketahui sekarang seperti e-cash,e-money,cyber cash,DigiCash, dan banyak lagi yang lainnya.

Jenis uang yang kita ketahui ada dua, yaitu uang kartal dan uang giral, uang kartal menurut sejarah pertama kali di temukan di daerah Mesopotamia di penghujung millennium ke tiga sebelum Masehi. Saat itu bentuknya seperti tablet dengan bahan yang terbuat dari lempung yang kemudian dibentuk koin dengan bertuliskan huruf paku. Banyak pendapat tentang uang kartal ini pertama kali ditemukan.

Cina dipercaya sebagai penemu pertama uang kertas yang dibuat dari pohon murbai. Dan Cina merupakan negara pertama yang menggunakan uang kertas secara massal.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun