Dengan memiliki ketinggian 1.119 meter diatas permukaan laut (MDPL), kami tempuh dalam waktu sekitar satu jam tiga puluh menit, dengan beberapa kali berhenti untuk selfie, dan melihat situs-situs bersejarah yang ada di sepanjang jalan yang kami lalui, yang pertama adalah Goa Bung Karno, konon menurut pemandu yang mengawal kami, Bung Karno sempat bersembunyi di goa tersebut untuk menghindari dari Jepang, terdapat juga petilasan Sultan Hasanuddin, Goa Batu Belah, batu qur'an, Tapak si Kabayan dan Batu Azan.
Namun saat kami melewati sumur, kami di dekati sang kuncen, rupanya masih ada warga yang berziarah kesana, kami mengucapkan terima kasih, sehingga kami hanya melewati saja, tidak mampir dan mandi disana.
Sedangkan Batu azan, menurut guide kami, Sultan Maulana Hasanuddin Banten bin Syekh Syarief Hidayatullah pernah singgah dan bermunajat di atas batu, serta mengumandangkan azan di tengah perjalanannya dari cirebon sebelum sampai di Banten, warga sekitar katanya sampai saat kadang mendengar suara azan saat waktu sholat di sekitar batu tersebut.
Di puncak bukit sudah disediakan tempat untuk berselfie, ada tulisan ketinggan gunung Munara, juga disediakan bendera Merah Putih, kita akan melihat pemandahan yang hijau kebawah, dan hamparan sawah, disini juga ramai di pakai para remaja untuk berkemah pada hari sabtu dan minggu.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
Lihat Trip Selengkapnya