Pembangunan pembangkit listrik untuk memenuhi kebutuhan listrik di Indonesia memang mendesak diperlukan. Namun kebijakan yang menyangkut hajat orang banyak hendaknya juga dipikirkan secara visioner jauh ke depan. Bagaimana agar suatu pembangunan yang diimplementasikan saat ini juga diestimasikan dampak yang mungkin terjadi ratusan tahun yang akan datang.
Jika kita membutuhkan waktu lima tahun untuk merealisasikan ketercapaian 35 ribu MW, maka harus dipikirkan juga dampak buruk apa yang akan terjadi pada 2019 nanti, yang saat ini mungkin belum terlihat dari PLTU. Begitu pula jika memilih menggunakan energi bersih, teknologi energi macam apa yang paling efektif untuk lima tahun ke depan.
Ketika pembangunan mampu mengesampingkan nafsu, maka 'kedewasaan' dan pola pikir jangka panjang dapat tercapai. Pada akhirnya di tangan kita lah laju kerusakan bumi dapat dihambat. Pun sebaliknya, jika mau, kita juga memiliki kewenangan untuk mempercepat kehancurannya. Langkah kita menentukan masa depan bumi Bung !!!.
Sumber:
BreakFree. 2016. Karnival Iklim Jakarta. Diakses dari https://indonesia.breakfree2016.org/
Greenpeace. 2016. Break Free Action in Jakarta. Diakses dari http://media.greenpeace.org/archive/Break-Free-Action-in-Jakarta-27MZIFJJMHMHM.html
Liputan 6. 2016. Rizal Ramli: Bangun Proyek 35 Ribu MW Jangan Cuma Pakai Nafsu. Diakses dari http://bisnis.liputan6.com/read/2519808/rizal-ramli-bangun-proyek-35-ribu-mw-jangan-cuma-pakai-nafsu
Lockwood, A., et al. 2009. Coal’s Assault on Human Helath. Physicians for Social Responsibility Report, November 2009
PLN. 2016. 35 Ribu MW untuk Indonesia. Diakses dari http://www.pln.co.id/35000mw/id/
Sindo News. 2016. Jokowi Minta Proyek Listrik 35000 MW Dievaluasi. Diakses dari http://ekbis.sindonews.com/read/1108206/34/jokowi-minta-proyek-listrik-35-000-mw-dievaluasi-1463124240
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H