Mohon tunggu...
Misbah
Misbah Mohon Tunggu... Guru - Pribadi

Anak ilmu sosial yang tertarik dengan pertanian

Selanjutnya

Tutup

Money Pilihan

Pertanian Adalah Masa Depan Indonesia

12 Agustus 2020   17:21 Diperbarui: 13 Agustus 2020   22:16 805
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Dokpri. Sistem hidroponik

Pertanian merupakan salah satu sektor penopang kehidupan suatu negara. Pertanian sebagai sektor penghasil bahan pangan yang dibutuhkan oleh semua masyarakat, baik di pedesaan maupun perkotaan. Kita dari dulu selalu bangga terhadap Indonesia yang katanya tanah surga, tongkat kayu dan batu jadi tanaman, karena kesuburan tanah Indonesia. Banyak jenis tanaman yang dapat kita produksi untuk memenuhi kebutuhan. Namun kondisi sekarang masihkah seperti itu?

Kita patut bertanya, pertanian Indonesia sekarang semakin maju atau malah mundur. Sebagian dari kita pasti ada yang merasa tanah pertanian di sekitar tempat tinggalnya mulai berkurang. Dulu tanah pertanian luas dilihat hamparan hijau tanaman, terlihat petani yang badannya kekar sedang bercocok tanam, ada juga kerbau yang terlihat membantu petani menggarap sawah. Sekarang banyak area sawah yang sebelumnya hijau berubah menjadi perumahan atau pabrik, petani yang terlihat sudah lansia tidak terlihat gagah lagi.

Hal tersebut dapat dilihat dari data Badan Pusat Statistik (BPS) 2018, jumlah lahan baku sawah di Indonesia mengalami penurunan dari 7,75 juta hektar pada 2017 menjadi 7,1 juta hektar, dalam setahun berkurang 650 ribu hektar lahan. Hal tersebut disebabkan oleh alih fungsi lahan.

Alih fungsi lahan terjadi karena beberapa faktor. Pertama, pertumbuhan penduduk Indonesia pasti mengharuskan adanya penambahan tempat tinggal, lahan yang biasanya dibangun menjadi tempat tinggal adalah lahan pertanian yang dekat dengan jalan beraspal dan letaknya dekat pusat keramaian. Tempat tinggal merupakan salah satu kebutuhan pokok manusia, jadi wajar kalau jumlahnya meningkat seiring penambahan jumlah penduduk. Namun yang disayangkan adalah pemilihan lahan pertanian diubah menjadi tempat tinggal. Sebisa mungkin pemilihan lahan pemukiman baru tidak menggusur  dan mengganggu pesawahan yang sudah ada. Ada Badan Pertanahan Nasional yang dapat memberi tahu tentang hal tersebut.

Kedua, penjualan lahan pertanian oleh pemiliknya sebab lahannya dianggap tidak bisa memberi keuntungan ekonomi. Daripada diolah namun rugi, lebih baik dijual dan uangnya dapat digunakan untuk keperluan lain, misal membiayai pendidikan anaknya. Kenapa banyak orang tua yang melakukan itu? Sebab dengan anaknya bisa menempuh pendidikan tinggi, mereka berharap anaknya dapat memperoleh pekerjaan yang lebih baik, daripada bergantung terhadap pertanian yang dianggap kurang menjanjikan.

Dokpri. Gunung Slamet
Dokpri. Gunung Slamet

Permasalahan tadi sebagai gambaran tentang pertanian Indonesia saat ini. Namun kita tetap harus optimis, karena Indonesia memiliki banyak potensi pertanian yang tidak dimiliki oleh negara lain. Mari kita coba bahas beberapa diantaranya:

1. Negara Indonesia terletak di daerah tropis yang menyebabkan memperoleh sinar matahari yang banyak. Waktu sekolah pasti kita pernah diajari bahwa salah satu unsur agar tanaman pertanian dapat tumbuh dengan baik dengan memperoleh sinar matahari, untuk membantu tanaman berfotosintesis.

2. Indonesia banyak gunung berapi aktif, selain bencana gunung meletus ada sisi positifnya dari gunung berapi, yaitu kesuburan tanah. Abu vulkanik yang tersebar setelah beberapa lama akan menyuburkan tanaman, hal ini membantu petani tidak perlu mengeluarkan banyak biaya untuk pemupukan. Selain itu wilayah Indonesia yang terdapat dataran tinggi dan rendah, menguntungkan kita untuk menanam berbagai jenis tanaman. Sebab beberapa jenis tanaman ada yang bisa tumbuh baik di dataran tinggi, sebagiannya lagi tumbuh baik di dataran rendah.

3. Hujan tahunan di beberapa wilayah Indonesia itu tinggi, namanya makhluk hidup pasti membutuhkan air termasuk tanaman. Adanya air yang melimpah memudahkan beberapa tanaman dapat tumbuh dengan baik di wilayah Indonesia. Contohnya padi si penghasil beras, waktu ditanam tanaman padi membutuhkan tanah yang memiliki banyak air.

Potensi yang dimiliki Indonesia itu jadi tidak berarti kalau kita tidak mau mencoba untuk memaksimalkan. Setiap keinginan pasti membutuhkan usaha untuk mewujudkannya. Mari kita usahakan kemajuan pertanian Indonesia. Beberapa hal berikut dapat membantu:

1. Banyak petani sekarang yang sudah berusia lanjut, tenaga sudah berkurang dan menerapkan teknologi pertanian terbaru juga terhambat. Waktunya anak muda untuk mengambil alih tugas petani senior. Di Indonesia banyak Sarjana Pertanian yang pasti memiliki pengetahuan tentang pertanian terbaru, mereka bisa menerapkan ilmunya dengan terjun langsung bekerja di sektor pertanian.

2. Pemerintah bisa membantu modal untuk generasi muda yang ingin bekerja di sektor pertanian, sebab salah satu kendala yang dihadapi generasi muda adalah modal. Selain bantuan dalam bentuk uang juga bantuan untuk pemasaran, karena mereka tahu cara mananam yang baik namun menjualnya  kadang menemui hambatan.

3. Kebanyakan petani kita adalah pemilik lahan kecil, yang peralatan pertaniannya juga terbatas. Alat mesin pertanian (alsintan) dapat membantu mereka bekerja lebih efisien sehingga keuntungan yang didapat bisa lebih baik. Saya lihat perkembangan alsintan di Indonesia baik, pernah melihat traktor selain untuk membajak sawah juga untuk menanam padi. Ada juga penggunaan drone untuk penyemprotan dan menyebar benih. Pemerintah sudah mencoba dengan melakukan inovasi peminjaman alsintan, namun wilayah yang memperolehnya masih terbatas. Biar cakupan lebih luas, pemerintah bisa menghimbau pemerintah desa untuk membeli alsintan dengan menggunakan dana desa, agar para petani terbantu.

4. Pertanian organik saat ini mulai berkembang. Banyak masyarakat yang ingin memakan hasil pertanian organik karena dianggap lebih sehat. Manfaat dari pertanian organik selain dianggap lebih sehat adalah kondisi lahan pertanian yang bisa menjadi subur kembali, karena sebelumnya sudah jenuh dengan pemupukan dan obat sintetis.

5. Pertanian hidroponik dianggap sebagai terobosan yang bisa memikat generasi muda untuk mau bertani. Sebab sistem hidroponik memungkinkan penggunaan teknologi yang lebih terukur dan beban lebih ringan saat menanam dan merawat tanaman. Karena tidak perlu mencakul atau membajak sawah, serta penyiraman bisa dilakukan dengan bantuan pompa jadi tidak capai keliling lahan.

Dokpri. Sistem hidroponik
Dokpri. Sistem hidroponik

Beberapa hal tadi hanya sebagian hal yang bisa kita lakukan untuk memajukan pertanian Indonesia. Kita menanam dengan sistem konvensional, organik, maupun hidroponik sama baiknya, yang terpenting kebutuhan pangan dalam negeri terpenuhi. Sebab konsumsi dalam negeri dapat menyelamatkan perekonomian, seperti situasi pandemi saat ini. Kebutuhan pokok dalam negeri bisa terpenuhi, maka ekonomi tetap jalan karena tidak tergantung dengan harus impor dari negara lain.

Majulah pertanian Indonesia!

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun