Mohon tunggu...
Misael VicelsVe
Misael VicelsVe Mohon Tunggu... Musisi - Mahasiswa

Bermain alat musik

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Manfaat Penggunaan Jingle dalam Implementasi Kegiatan P5 di SMP N 16 Semarang

13 November 2024   09:00 Diperbarui: 13 November 2024   09:11 15
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Di tengah transformasi pendidikan yang semakin adaptif dengan perkembangan zaman, SMP N 16 Semarang telah mengambil langkah inovatif dengan memanfaatkan jingle sebagai bagian integral dalam implementasi kegiatan Proyek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5).

Sebagai bagian dari kurikulum yang berfokus pada pembentukan karakter dan penguatan nilai-nilai kebangsaan, penggunaan jingle ini bertujuan untuk memberikan pendekatan baru dalam menyampaikan pesan-pesan penting terkait Pancasila kepada para siswa.Jingle, dengan ciri khas melodi yang mudah diingat dan lirik yang sederhana, telah terbukti efektif untuk meningkatkan daya tarik serta memudahkan pemahaman siswa terhadap materi pembelajaran. 

Melalui irama yang ceria dan lirik yang berisi pesan moral, siswa tidak hanya diajak untuk lebih mengenal Pancasila, tetapi juga dapat menginternalisasi nilai-nilai yang terkandung dalam setiap sila.

Dalam kegiatan P5, yang mengutamakan keterlibatan aktif dan kreatif siswa, jingle menjadi alat yang menyenangkan sekaligus edukatif, yang mendorong partisipasi mereka dalam berbagai kegiatan.

Namun, meskipun banyak potensi positif yang dapat digali, penerapan jingle dalam kegiatan pendidikan juga menghadapi beberapa tantangan. Salah satunya adalah pemilihan jenis musik dan lirik yang sesuai dengan karakter dan kebutuhan siswa. Jingle yang terlalu rumit atau tidak sesuai dengan selera mereka bisa jadi tidak efektif dalam mencapai tujuan pembelajaran.

Selain itu, ada juga tantangan dalam memastikan bahwa pesan yang disampaikan melalui jingle benar-benar bisa diterima dan dipahami dengan baik oleh semua kalangan siswa, mengingat keberagaman latar belakang dan kemampuan mereka.

Artikel ini akan mengungkap lebih dalam bagaimana SMP N 16 Semarang berusaha mengatasi tantangan-tantangan tersebut dengan pendekatan kolaboratif antara guru, siswa, dan pihak terkait. 

Di sisi lain, artikel ini juga akan membahas manfaat besar yang dapat diperoleh dari pemanfaatan jingle, termasuk bagaimana jingle bisa menjadi alat untuk memperkuat hubungan emosional antara siswa dengan nilai-nilai Pancasila, serta mendorong mereka untuk lebih aktif dalam kegiatan sosial dan kebangsaan.

Dengan menampilkan kisah sukses dan pengalaman langsung dari pihak sekolah, artikel ini tidak hanya menyajikan perspektif baru tentang penggunaan jingle dalam pendidikan, tetapi juga memberikan inspirasi bagi sekolah-sekolah lain yang ingin mengintegrasikan unsur kreativitas dalam pembelajaran mereka.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun