Mohon tunggu...
Mirza Salsabila
Mirza Salsabila Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Ilmu Komunikasi UMM

aku disini nugas

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Apakah Etika Dunia Periklanan di Indonesia Perlu Dilirik?

21 Juni 2021   07:56 Diperbarui: 21 Juni 2021   08:02 205
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ruang Kelas. Sumber Ilustrasi: PAXELS

Iklan merupakan pemberitahuan kepada khalayak mengenai suatu barang dan jasa. Berdasarkan Kemendikbud, Iklan merupakan teks yang mendorong, membujuk khalayak agar tertarik pada barang dan jasa yang ditawarkan, biasanya unsur-unsur yang ditampilkan pada iklan adalah gambar, gerak, dan, suara. Pada umumnya iklan biasa disiarkan melalui TV, Radio, surat kabar, dan juga internet. Didalam dunia periklanan terdapat tujuan serta jenis-jenis iklan. Periklanan atau reklame adalah bagian tak terpisahkan dari bisnis modern. Kenyataan ini  berkaitan erat dengan cara berproduksi industry modern yang menghasilkan produk-produk dalam kualitas besar, sehingga harus mencari pembeli (Bertens, 2000 : 263). 

Tujuan dibentuknya iklan menurut Terence A. Shimp adalah iklan dibentuk untuk membujuk, untuk mengigatkan serta memberikan nilai pada produk barang dan jasa. Selain itu menurut Roberti V Zacher juga berpendapat bahwa iklan memiliki fungsi untuk menginformasikan sebuah produk, upaya untuk memberikan citra baik terhadap suatu produk, membuat orang yakin terhadap suatu produk, serta membuat konsumen mengetahui bagaimana spesifikasi suatu produk yang ditawarkan. 

Berbagai jenis iklan yang dibedakan berdasarkan isinya, iklan niagara merupakan iklan yang menawarkan tentang barang dan jasa, iklan ini seringkali kita temui biasanya pada produk makanan dan minuman. Iklan pelayanan masyarakat, iklan yang seperti ini biasanya diiklankan oleh sebuah lembaga atau instansi didalam iklan tersebut berisi tentang sosialisasi kepada masyarakat terhadap isu-isu yang tertentu seperti iklan makan sehat serta gizi seimbang. 

Iklan pengumuman atau pemberitahuan, iklan yang seperti ini memiliki tujuan untuk membuat masyarakat tertarik contohnya seperti iklan festival musik atau konser. Iklan permintaan, iklan ini berisi tentang lowongan pekerjaan ditujukan untuk masyarakat yang sedang membutuhkan pekerjaan. Jenis-jenis iklan berdasarkan media yang ditujukan iklan tersebut dibedakan menjadi dua media, dari media cetak serta media elektronik. Iklan media cetak biasanya iklan ini dibuat dengan cara dicetak, biasanya kerap kita temui pada majalah, media koran, poster, dll. Iklan media elektronik, iklan ini ditampilkan melalui media elektronik  biasanya sering kita temui pada TV, Radio, cuplikan iklan dalam film, media sosial, dll.

Jenis iklan berdasarkan tujuan nya terdapat dua macam yaitu, iklan komersial untuk bisnis dan iklan non-komersial. Iklan komersial merupakan iklan yang bertujuan untuk mendapatkan keuntungan ekonomi serta menaikkan nilai barang dan jasa, iklan ini dibuat untuk berbisnis. Iklan non-komersial, iklan non-komersial bertujuan untuk mendapatkan sebuah keuntungan sosial. Tujuan dari iklan ini untuk membantu masyarakat dalam mendapatkan wawasan luas. Contohnya seperti iklan Dinas Kesehatan yang menganjurkan makan 4 sehat 5 sempurna.

Kegiatan periklanan tidak akan lepas dari etika serta hukum maka dari itu dibuatlah Etika Parawira Indonesia (EPI) sebagai panduan bagi praktisi iklan dalam menyampaikan pesan iklan. Awal mula dari terciptanya EPI adalah pada saat tata cara dalam beriklan menjadi perbincangan pada tahun 1977 maka dari itu terciptanya tata krama dalam beriklan. 

Pada tanggal 19 -- 22 Januari 1977 atas beberapa kerjasama mengadakan seminar Kode Etik Periklanan Indonesia.  Beberapa lembaga yang ikut mengusung etika tersebut muncul pada era pasca kemerdekaan beberapa lembaga tersebut adalah ASPINDO (Asosiasi Pemrakarsa dan penyantun Iklan Indonesia), PPPI (Persatuan Perusahaan Periklanan Indonesia), SPS (Serikat Penerbit SuratKabar), TVRI (Televisi Republik Indonesia), RRI (Radio Republik Indonesia, PRSNNI (Persatuan Radio Siaran Swasta Nasional Indonesia), GPRSI, dan YLKI. 

Dalam beriklan tidak dapat berlaku secara sembarangan, mengutip pada EPI yang menyatakan bahwa iklan tidak boleh terlalu hiperbola agar tidak menimbulkan salah persepsi dari khalayak yang disasarnya, iklan harus bersifat jujur dan objektif demi mencegah hal-hal tersebut. didalam media cetak iklan dibatasi oleh ruang serta tempat, terbatasnya hal tersebut membuat iklan dalam media cetak kurang detail, sedangkan iklan dalan media digital juga terbatasi oleh durasi yang cukup singkat berkisar antara 30 detik hingga 1 menit.

Perkembangan dunia iklan pada saat ini semakin mengalami kemajuan yang cepat dan luar biasa, seringkali kita menemukan iklan-iklan yang menarik serta kreatif. 

Para karya-karya pelaku usaha periklanan menciptakan iklan-iklan yang kreatif serta mudah diingat oleh masyarakat, contohnya saja seperti iklan Tolak Angin yang memiliki slogan "orang pintar minum Tolak Angin" berawal dari sini lah dunia periklanan mengalami kemajuan. Dari beberapa kasus yang sering ditemukan, karya-karya periklanan yang sudah dibuat tersebut ternyata tak sesuai dengan kode etik periklanan di indonesia ntah itu sebuah kesengajaan ataupun dilakukan secara tidak sengaja. Seringkali terjadi pelanggaran kode etik periklanan yang paling sering terjadi yaitu, merendahkan produk pesaing sebagaimana telah dijelaskan dalam Etika Parawira Indonesia. 

Beberapa kategori periklanan yang seringkali bermasalah adalah kebutuhan rumah tangga, makanan, serta obat-obatan. Bisa kita amati dalam iklan produk lulur citra yang dimana iklan ini menampilkan adegan seorang wanita sedang mandi lulur lalu memperlihatkan bagian punggungnya, hal ini tak selaras dengan pedoman Etika Parawira Indonesia pasal 1.26 yang menyatakan bahwa "iklan tidak boleh mengeksploitasi erotisme atau seksualitas dalam bentuk dengan cara apapun" maka dari itu KPI memberikan peringatan terhadap iklan tersebut untuk dihentikan. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun