Mohon tunggu...
Mirzan arab
Mirzan arab Mohon Tunggu... Foto/Videografer - seorang yang jarang ada dirumah

seorang pengelana yang menikmati perjalanan dan beranggapan tujuan adalah bonus dari perjalanan

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Membangun Komitmen dalam Pernikahan di Masa Pandemi Covid-19

16 Agustus 2020   22:58 Diperbarui: 16 Agustus 2020   23:05 196
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

COVID-19 adalah penyakit yang disebabkan oleh virus severe acute respiratory syndrome coronavirus 2 (SARS-CoV-2). COVID-19 dapat menyebabkan gangguan sistem pernapasan, mulai dari gejala yang ringan seperti flu, hingga infeksi paru-paru, seperti pneumonia.

Di sinilah penting untuk memahami arti sebuah komitmen perkawinan. Selama ini komitmen perkawinan dipahami sebatas tingkat keinginan seseorang untuk bertahan dalam perkawinannya. Padahal menurut Michael P. Johnson, penggagas teori komitmen perkawinan dari The Pennsylvania State University, komitmen perkawinan perlu dipahami dalam tiga bentuk:

1.         Pertama adalah Komitmen Personal, yaitu keinginan untuk bertahan karena cinta terhadap pasangan dan perasaan puas terhadap hubungan itu sendiri.

Komitmen ini terdiri dari 3 aspek, yaitu:

a)         Daya tarik pasangan, yaitu keinginan individu untuk tetap bertahan dalam suatu hubungan dipengaruhi oleh ketertarikan terhadap pasangan

b)         Daya tarik hubungan, yaitu kepercayaan yang mendorong kepuasan individu terhadap hubungan membuat individu tidak ingin untuk meninggalkan hubungan tersebut.

c)         Identitas pasangan, yaitu identitas menjadi memberikan nilai yang penting dalam hubungan sosial sehingga identitas yang didapat dari pernikahan mempengaruhi individu untuk tetap tinggal dalam satu hubungan.

2.         Kedua adalah Komitmen Moral, yaitu rasa bertanggung jawab secara moral baik terhadap pasangan maupun janji perkawinan.

Komitmen ini terdiri dari 3 aspek, yaitu:

a)         Nilai-nilai mengenai moralis, yaitu mengacu kepada nilai kesusilaan dalam diri individu yang menginginkan keberlangsungan hubungan pernikahan dari awal hingga akhir.

b)         Adanya kewajiban moral terhadap pasangan yang membuat individu akan merasa terbebani ketika meninggalkan pasangannya.

c)         Adanya nilai konsistensi hubungan yang membuat individu menjaga hubungan dari waktu ke waktu dan tidak akan berhenti ditengah jalan.

3.         Ketiga adalah Komitmen Struktural,yang berbicara mengenai komitmen untuk bertahan dalam suatu hubungan karena alasan-alasan struktural seperti adanya pilihan, tekanan sosial dan sebagainya.

Komitmen ini terdiri dari empat aspek, yaitu:

a)         Adanya pilihan-pilihan, yaitu ketergantungan pada suatu hubungan merupakan sebagian fungsi keadaan alternatif yang individu percaya akan muncul jika hubungan diakhiri.

b)         Tekanan sosial, yaitu timbulnya tekanan dari luar diri individu baik teman maupun keluarga untuk tidak meninggalkan suatu hubungan.

c)         Prosedur perpisahan, yaitu adanya suatu prosedur rumit yang harus dilalui untuk dapat melakukan perpisahan seperti adanya keputusan pengadilan mengenai pembagian harta, pengasuh anak dan lain-lain.

penulis: Mirzan Rajab

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun