Mohon tunggu...
MIRZA
MIRZA Mohon Tunggu... Freelancer - Masyarakat Umum

Mengabdi dengan Hati Berkarya untuk Negeri

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Pemuda Dulu Pejuang, Pemuda Kini Terjebak Judi Online: Ancaman Terselubung!

28 Oktober 2024   18:07 Diperbarui: 28 Oktober 2024   19:51 68
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Di balik layar, judi online membawa ancaman besar yang tidak selalu terlihat. Kebiasaan berjudi secara online bisa menimbulkan kecanduan, masalah finansial, dan kerusakan mental yang perlahan-lahan menggerogoti potensi pemuda. Bayangkan seseorang yang terjebak dalam judi online; semakin lama, mereka tidak hanya kehilangan uang, tapi juga kepercayaan diri dan waktu produktif.

Lebih dari sekadar menguras uang, judi online menghancurkan karakter dan moral pemuda. Mereka yang terjebak biasanya mengembangkan mentalitas instan, mengharapkan keuntungan cepat tanpa kerja keras. Akibatnya, mereka menjadi rentan terhadap depresi, kecemasan, dan bahkan terlibat dalam tindak kriminal untuk memenuhi hasrat berjudi. Dampak ini pada akhirnya tidak hanya merugikan individu tersebut, tapi juga keluarga dan masyarakat sekitar.

Kembali ke Semangat Sumpah Pemuda: Solusi dan Harapan untuk Generasi Muda

Sebagai generasi yang dahulu diharapkan sebagai penggerak perubahan, pemuda masa kini perlu diarahkan kembali ke semangat Sumpah Pemuda. Ada banyak cara untuk mengatasi masalah ini, salah satunya adalah edukasi tentang bahaya judi online. Program-program edukasi digital yang mendalam dapat membantu pemuda mengenali risiko dari aktivitas online yang merugikan. Selain itu, pengawasan ketat dari pemerintah terhadap platform yang menawarkan layanan judi online juga menjadi salah satu solusi untuk mencegah penyebarannya.

Dukungan dari keluarga, sekolah, dan komunitas masyarakat juga sangat penting. Dengan memberikan pemuda wadah untuk menyalurkan energi positif, mereka bisa terlibat dalam kegiatan yang bermanfaat dan membangun. Kegiatan sosial, ekonomi kreatif, dan pelatihan keterampilan bisa menjadi alternatif untuk mengalihkan perhatian pemuda dari hal-hal yang merugikan.

Sejarah mencatat bahwa pemuda adalah tulang punggung bangsa yang siap menghadapi tantangan demi masa depan yang lebih baik. Namun, saat ini, tantangan yang dihadapi adalah melawan ancaman terselubung seperti judi online yang bisa mengancam masa depan mereka sendiri. Oleh karena itu, perlu ada kesadaran bersama untuk menjauhkan pemuda dari jebakan yang merugikan ini.

Dengan menghidupkan kembali semangat Sumpah Pemuda, mari kita dorong generasi muda untuk meninggalkan kebiasaan negatif dan kembali fokus pada hal-hal yang dapat membawa perubahan positif bagi diri mereka dan bangsa Indonesia. Pemuda adalah harapan bangsa, dan kita semua bertanggung jawab menjaga agar harapan ini tetap hidup, jauh dari bahaya yang merusak seperti judi online.

Fenomena judi online di kalangan pemuda mungkin membawa reaksi berbeda bagi setiap orang. Ada yang merasa resah, khawatir akan masa depan generasi penerus bangsa. Ada pula yang, mungkin, merasa ini hal biasa yang tak perlu dikhawatirkan. Namun, jika keresahan ini Anda rasakan dan melihatnya sebagai ancaman nyata bagi masa depan, maka inilah saatnya kita bergerak.

Saya mengajak Anda, yang sejalan dengan keresahan ini, untuk mengumpulkan suara dan semangat kita bersama. Mari jadikan keresahan ini sebagai senjata untuk melawan kebiasaan yang merusak ini. Dalam satu komando, kita bisa berkontribusi untuk mengubah pola pikir dan arah hidup para pemuda agar lebih positif.

Ruang komentar di artikel ini saya buka untuk menjadi tempat kita berdiskusi, berbagi pengalaman, atau sekadar menyampaikan pemikiran. Semoga ini menjadi awal dari gerakan kecil yang akan membesar, menjadi upaya bersama untuk menghancurkan musuh tersembunyi yang mengancam masa depan pemuda Indonesia.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun