Secara langsung maupun tidak langsung kejadian tersebut membuat berita yang akan disebarluaskan baik oleh media maupun masyarakat itu sendiri kepada masyarakat lainya yang akan menimbulkan efek ketakutan dalam arti akan malu jika tertangkap polisi dan takut kejadian itu menimpa diri masyarakat itu sendiri. Jadi masyarakat akan berpikir ulang bahkan akan menghilangkan kebiasaan nongkrong hingga larut malam karena takut digrebek oleh kepolisian.
Dan yang dimaksud efektif dan ekonomis adalah, efektif karena masyarakat akan takut dan berpikir bahwa kepolisian akan secara terus menerus melakukan sweeping, ekonomis karena kepolisian tidak perlu melakukan sweeping di semua daerah karena efek berita penggerebekan akan tersebar kepada banyak masyarakat sehingga mereka lebih memilih untuk menaati wacana kekuasaan dari pemerintah.
Terlepas dari banyaknya wacana kekuasaan yang tidak tepat, baik pemerintah dan masyarakat harus saling mendukung agar wacana kuasa yang telah diputuskan dan diaplikasikan di kalangan masyarakat tidak sia-sia untuk menangangi kasus COVID-19 ini. Namun beban lebih ada di pundak pemerintah selaku pemegang kuasa atas suara masyarakat, harus bisa membuat wacana kekuasaan yang sesuai dengan kondisi saat ini dan tepat serta tidak merugikan masyarakat.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H