Mohon tunggu...
Mirza Azzahra Kisworo
Mirza Azzahra Kisworo Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Membahas mengenai kehidupan sehari-hari

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Biodekomposter Cair Solusi Inovatif Untuk Mendukung UMKM di Kelurahan Gading, Kecamatan Tambaksari Surabaya

21 Desember 2024   19:35 Diperbarui: 21 Desember 2024   19:30 44
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kelurahan Gading, RW 09, Kecamatan Tambaksari, Kota Surabaya, menjadi saksi dari upaya inovatif yang diprakarsai oleh Sub Kelompok 2 pada kegiatan KKN Non-Reguler Kelompok 7 Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya. Program kerja yang mereka usung, yakni pengembangan biodekomposter cair, bukan hanya menjadi solusi lingkungan tetapi juga mendukung keberlanjutan usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM), khususnya pedagang sayur (Ibu Tari) di wilayah tersebut. Anggota tim yang terdiri dari Mochammad Putra Ferdiansyah (Teknik Informatika), Mirza Azzahra Kisworo (Teknik Informatika), Ahmad Umar Farisi (Teknik Informatika), Ahmad Fikri Al Musthofa (Teknik Informatika), dan Revi Novianti (Teknik Industri), telah menunjukkan bagaimana sinergi antara teknologi ramah lingkungan dan pemberdayaan masyarakat dapat menciptakan dampak positif. Mengatasi Limbah Organik dengan Efektif

Dalam kehidupan sehari-hari, pedagang sayur seringkali menghasilkan limbah organik dalam jumlah besar yang sering kali tidak terkelola dengan baik. Limbah ini, jika dibiarkan, dapat menimbulkan masalah lingkungan seperti bau tidak sedap dan pencemaran tanah. Program biodekomposter cair yang dirancang oleh Sub Kelompok 2 hadir sebagai solusi untuk mengolah limbah organik tersebut menjadi pupuk cair berkualitas tinggi.

Proses biodekomposisi cair ini melibatkan pemanfaatan mikroorganisme untuk mempercepat penguraian bahan organik. Hasilnya tidak hanya ramah lingkungan tetapi juga bermanfaat secara ekonomi, karena pupuk cair yang dihasilkan dapat digunakan untuk meningkatkan hasil panen, khususnya bagi UMKM pedagang sayur yang sering mengelola lahan kecil atau tanaman hidroponik.

Pemberdayaan dan Pendidikan

Keberhasilan program ini tidak terlepas dari pendekatan edukatif yang dilakukan oleh tim Sub Kelompok 2. Mereka memberikan pelatihan langsung kepada mitra UMKM tentang cara membuat dan menggunakan biodekomposter cair. Dengan cara ini, para pedagang sayur tidak hanya diberi solusi tetapi juga dibekali keterampilan untuk menjadi mandiri dalam mengelola limbah mereka sendiri.

Selain itu, pendekatan ini menciptakan rasa memiliki di kalangan masyarakat, sehingga keberlanjutan program dapat terjaga. Para pedagang kini tidak lagi memandang limbah organik sebagai masalah, melainkan sebagai sumber daya yang bernilai ekonomi.

Kontribusi terhadap Lingkungan dan Ekonomi

Program ini tidak hanya berkontribusi terhadap pengurangan limbah organik tetapi juga membantu meningkatkan pendapatan mitra UMKM. Dengan menggunakan pupuk cair hasil biodekomposisi, pedagang sayur dapat mengurangi biaya pembelian pupuk kimia dan menghasilkan produk yang lebih sehat dan ramah lingkungan.

Lebih dari itu, inisiatif ini juga mendukung target Surabaya sebagai kota berkelanjutan yang berorientasi pada solusi hijau. Sub Kelompok 2 telah membuktikan bahwa inovasi lokal dapat memberikan dampak besar jika diterapkan dengan pendekatan yang tepat.

Harapan dan Langkah ke Depan

Program biodekomposter cair ini merupakan awal dari transformasi yang lebih besar. Harapannya, inisiatif serupa dapat diterapkan di wilayah lain dengan penyesuaian yang sesuai dengan kebutuhan lokal. Dukungan dari pemerintah dan masyarakat tentu menjadi kunci untuk memperluas dampak positif program ini.

Dengan semangat kolaborasi, Sub Kelompok 2 telah menunjukkan bagaimana pemuda dapat menjadi agen perubahan. Melalui program biodekomposter cair ini, mereka tidak hanya mendukung mitra UMKM tetapi juga turut serta dalam upaya pelestarian lingkungan. Inisiatif ini layak mendapatkan apresiasi dan menjadi inspirasi bagi komunitas lain untuk mengambil langkah serupa demi masa depan yang lebih baik.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun