Mohon tunggu...
Mirza Adi Prabowo
Mirza Adi Prabowo Mohon Tunggu... Psikolog - Psikolog Klinis

Aktifitas sehari-hari saya adalah menjadi seorang Psikolog Klinis. Saya sangat mencintai dunia Psikologi dan Fotografi mengapa? Karena keduanya saling melengkapi dalam kehidupan yang saya lakoni. Fotografi mampu menggambarkan kondisi psikologis yang kadang sulit untuk diungkapkan dengan kata-kata dan kalimat. www.mirzaadi.my.id

Selanjutnya

Tutup

Gaya Hidup Artikel Utama

Dinamika Cahaya dalam Fotografi 1

30 Juli 2016   11:58 Diperbarui: 12 Agustus 2016   19:16 423
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Foto 1 II Karya Mirza Adi Prabowo

Melukis dengan cahaya, apa yang terlintas pada diri kita? bagi pelaku dan penikmat dunia fotografi tentu akan sangat paham dengan istilah tersebut. Melukis dengan cahaya adalah pengertian yang paling populer tentang fotografi. Cahaya menjadi sangat penting dan wajib ada dalam proses penciptaan karya foto, begitulah yang disebutkan dalam beberapa buku maupun artikel fotografi.

Cahaya alami (available light), yang datang dari arah samping obyek dalam foto 1 menimbulkan efek gelap terang (shadow & highlight), tetapi intensitas cahaya yang cukup keras, dalam foto berwarna dapat menjadi masalah yang serius karena beberapa bagian obyek terlihat kelebihan cahaya (overexposure). Disinilah pengetahuan tentang golden moment, kapan cahaya intensitasnya lembut, kapan sedang dan kapan keras mutlak dipahami agar dapat kita sesuaikan denganefek cahaya yang kita inginkan dalam sebuah foto.

Selain golden moment, pemilihan sudut pandang juga perlu dipelajari, mengapa?

Pemotret akan kehilangan momen dan efek cahaya yang diinginkannya jika posisinya kurang tepat, dalam kasus foto di atas, jika pemotret berada di sebelah kanan obyek, maka kemungkinan akan mendapatkan wajah obyek lebih gelap karena lensa kamera hampir berhadapan dengan arah datang cahaya.

Dalam foto hitam putih pun kita juga dapat memaksimalkan efek dari cahaya yang ada saat pemotretan dilakukan. Sama halnya dengan pemotretan warna, pemotret dituntut mempunyai kepekaan terhadap arah datang dan intensitas cahaya yang menyinari obyek, sehingga si pemotret dapat mengenali efek cahaya tersebut dengan mata telanjang kemudian memotretnya.

Foto 2 II Karya Mirza Adi Prabowo
Foto 2 II Karya Mirza Adi Prabowo
Foto 2, terlihat cahaya dengan intensitas  cukup keras datangdari arah belakang (back lighting) obyek pengendara sepeda motor, jalan terlihat mengkilat dan licin karena beberapa saat sebelum pemotretan diguyur hujan. 

Momen ini sudah dapat kita lihat tanpa bantuan view finder sesaat sebelum didokumentasikan. Observasi dengan mata telanjang kadang diperlukan beberapa saat sebelum kita menentukan untuk membingkai obyek dan menekan shutter. Pemotretan outdoor dengan cahaya alami (available light) ini cukup menguntungkan bagi pemotret, efek dari cahaya dapat kita lihat langsung karena cahaya bersifat continous, sehingga efek cahaya seperti shadow, jalan lebih mengkilat sudah terlihat dan dapat menjadi modal untuk mengeluarkan jurus fotografi apa yang akan kita gunakan untuk memakasimalkan obyek yang akan di abadikan sambil menunggu momen puncak pergerakan obyek. Pengambilan gambar dengan sudut pandang atas (high angle) selain dimaksudkan untuk lebih dapat menangkap bayangan, sudut pandang atas dapat menangkap obyek lebih banyak. Pemilihan efek hitam putih diharapkan dapat memberikan nuansa dramatis pada foto tersebut.

Dinamika cahaya pada beberapafoto di atas dapat kita pahami bahwa cahaya alami mempunyai beberapa kelebihan diantaranya:

  • Efek cahaya dapat dilihat langsung oleh pemotret pra pemotretan
  • Efek cahaya yang ditimbulkan terlihat alami

Selain mempunyai beberapa kelebihan, kita juga harus mengenali beberapa kekurangan cahaya alami, diantaranya:

  • Pemotret tidak dapatmemindahkan arah datang cahaya
  • Tidak dapat ditingkatkan intensitas cahayanya
  • Cahaya tidak menentu

Kelebihan dari kita memanfaatkan cahaya alami di atas bukan alasan kita untuk terus menerus memotret di luar ruangan (outdoor),kelemahan di atas juga bukan menjadi alasan untuk kita berhenti memotret. Kelebihan dan kekurangan kita jadikan sebagai salah satu pemahaman sebelum kita melakukan pemotretan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Gaya Hidup Selengkapnya
Lihat Gaya Hidup Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun