Mohon tunggu...
Mirza Adi Prabowo
Mirza Adi Prabowo Mohon Tunggu... Psikolog - Psikolog Klinis

Aktifitas sehari-hari saya adalah menjadi seorang Psikolog Klinis. Saya sangat mencintai dunia Psikologi dan Fotografi mengapa? Karena keduanya saling melengkapi dalam kehidupan yang saya lakoni. Fotografi mampu menggambarkan kondisi psikologis yang kadang sulit untuk diungkapkan dengan kata-kata dan kalimat. www.mirzaadi.my.id

Selanjutnya

Tutup

Inovasi Artikel Utama

Dinamika "Cropping" dan Efek "Blur" dalam Fotografi

19 Juli 2016   10:40 Diperbarui: 19 Juli 2016   14:30 609
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Judul : Sederhana II Photo by Mirza Adi Prabowo

Foto Pertama

Judul : Fun bike? II Photo by Mirza Adi Prabowo
Judul : Fun bike? II Photo by Mirza Adi Prabowo
Dalam proses pembuatan foto di atas, saya menggunakan teknik cropping dari kamera tanpa menggunakan software dari media komputer. Foto ini telah menghilangkan banyak elemen/obyek yang saya rasa mengganggu obyek utama. Di sebelah kiri obyek foto terdapat parkir kendaraan bermotor di pinggir jalan yang sangat tidak tertata rapi, di sebelah kanan obyek ada mobil berjalan, di atas ada becak tepat di belakang obyek utama dan di bawah/depan obyek foto terdapat pejalan kaki yang menyeberang jalan.

Obyek di luar obyek utama saya hilangkan dengan harapan akan memberikan kesan seorang bapak-bapak bersepeda sendirian di jalanan, itulah hasil foto akhir yang ingin saya gambarkan. Apa yang terjadi ketika saya tidak mengeliminasi obyek di sekitar obyek utama? Saya rasa keinginan saya untuk menggambarkan foto seperti yang saya inginkan akan menjadi bias bahkan meleset dari yang saya harapkan.

Foto Kedua

Judul : Sederhana II Photo by Mirza Adi Prabowo
Judul : Sederhana II Photo by Mirza Adi Prabowo
Foto ini sengaja dibuat dengan melakukan crop pada bagian tubuh obyek yang sebenarnya tidak mengganggu obyek utama dan pesan yang ingin disampaikan dalam foto, pemilihan crop ketat dimaksudkan untuk memberikan kesan teka-teki atau misterius.

Blur dengan cropping mempunyai kesamaan, bukan berarti kedua teknik tersebut identik. Blur dan cropping secara umum sama-sama berfungsi untuk mengisolasi elemen/obyek di sekitar obyek utama atau POI. Pilihan menggunakan blur untuk mengisolasi obyek lebih pada menyamarkan elemen/obyek foto di sekitar obyek utama/POI dalam taraf tertentu untuk membangun informasi sebuah foto.

Diafragma lensa menjadi proses mekanik yang penting dalam pembuatan efek blur. Seberapa pekat efek blur dihasilkan untuk menyamarkan obyek foto ditentukan oleh angka-angka dalam diafragma kamera. Teori dasarnya adalah semakin besar bukaan diafragma lensa (angka kecil) maka ruang tajam yang dihasilkan semakin sempit dengan kata lain blur yang dihasilkan semakin pekat. Sebaliknya, jika semakin kecil bukaan diafragma lensa (angka besar), ruang tajam yang dihasilkan akan semakin lebar dengan kata lain blur tidak terlalu pekat. Sehingga efek blur dapat kita gunakan jika elemen/obyek di luar obyek utama masih dapat kita manfaatkan sebagai elemen pendukung informasi obyek utama meskipun terlihat samar.

aperture-2-578d9f94cf92738f044a0ab9.jpg
aperture-2-578d9f94cf92738f044a0ab9.jpg
Judul : Selfie II Photo by Mirza Adi Prabowo
Judul : Selfie II Photo by Mirza Adi Prabowo
Foto di atas, efek blur sengaja dilakukan untuk menyamarkan obyek di luar obyek utama, latar belakang yang diberikan efek blur masih dapat dimanfaatkan sebagai elemen pembangun cerita dalam foto sehingga tidak dihilangkan, namun disamarkan.

Sehingga pemilihan teknik cropping dan efek blur sudah dapat kita tentukan sebelum kita memotret, sederhananya cropping dapat kita gunakan jika elemen/obyek di luar obyek utama sudah tidak dapat kita manfaatkan untuk membangun informasi sebuah foto dan efek blur dapat kita gunakan jika elemen/obyek foto di luar obyek utama dapat membantu memberikan informasi obyek utama dalam sebuah foto.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun