Mohon tunggu...
Mirza Adi Prabowo
Mirza Adi Prabowo Mohon Tunggu... Psikolog - Psikolog Klinis

Aktifitas sehari-hari saya adalah menjadi seorang Psikolog Klinis. Saya sangat mencintai dunia Psikologi dan Fotografi mengapa? Karena keduanya saling melengkapi dalam kehidupan yang saya lakoni. Fotografi mampu menggambarkan kondisi psikologis yang kadang sulit untuk diungkapkan dengan kata-kata dan kalimat. www.mirzaadi.my.id

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Artikel Utama

Mau Belajar Fotografi?

17 Juli 2016   12:53 Diperbarui: 19 Juli 2016   10:48 379
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Judul : Empty Chair II Photo by Mirza Adi Prabowo

Mengoperasikan kamera ternyata lebih mudah daripada membuat karya. Pernyataan itu tidak sepenuhnya salah dan tidak semuanya benar. Bagi sebagian orang mengoperasikan kamera itu njlimet (rumit) kebanyakan teori, bagi sebagian lagi tetap mengalami kesulitan tetapi dia tahu cara menyelesaikannya dengan membaca manual book, bertanya kepada kawan yang lebih jago motret dan lain sebagainya.

Membuat karya fotografi pada kenyataannya banyak hal yang melatarbelakangi, mungkin hanya sekadar mendokumentasikan peristiwa, menyampaikan pesan dengan karyanya, kepentingan pemberitaan, request dari klien atau untuk kepentingan yang lain, alasan-alasan itulah yang mendorong seseorang untuk memotret.

Sampai detik ini, sampai pada dinamika fotografi di atas, apakah kita masih menganggap fotografi itu mudah?

Beragam jawaban akan muncul di benak kita masing-masing seperti fotografi itu sulit, fotografi itu gak usah banyak omong tinggal jepret saja, fotografi itu yang penting jadi duit atau yang lebih istimewa lagi fotografi itu adalah pertanggungjawaban kita dalam mengabadikan dan menyampaikan pesan ke dalam karya foto.

Bagaimana jika kita sepakati bahwa fotografi itu sulit?

Terbukti dengan banyaknya artikel buku-buku yang beredar dan berulang-ulang membahas teknik fotografi, banyak judul-judul buku seperti cara mudah memotret dokumentasi, cara mudah menggunakan kamera DSLR dan lain sebagainya, inilah salah satu bukti bahwa sebenarnya fotografi itu sulit.

Bagaimana membuat fotografi itu menjadi mudah?

Apakah kita harus pergi ke perpustakaan fotografi dan membaca buku fotografi berbahasa Belanda dan Inggris biar keren?

Apakah kita akan berburu brosur short course fotografi dan cepat-cepat mendaftar?

Apakah kita mulai browsing jadwal seminar fotografi dengan pembicara orang terkenal?

Boleh-boleh saja, dan tidak ada yang salah dengan usaha tersebut asalkan kita dapat menyesuaikan situasi dan kondisi diri kita. Jangan sampai waktu dan keuangan kita keluarkan lebih besar daripada ilmu yang kita dapat.

Kita akan intip cerita salah satu cara yang agar fotografi dan memotret itu menjadi mudah dan murah.

Judul : Satu Slot II Photo by Mirza Adi Prabowo
Judul : Satu Slot II Photo by Mirza Adi Prabowo
Memotretlah obyek sederhana di sekitar kita dengan modal kamera yang kita punya dan hasil baca artikel teknik fotografi sederhana, kita dapat memanfaatkan obyek sekitar kita menjadi obyek foto yang menarik meskipun masih bersifat sederhana. 

Foto di atas, dengan obyek sederhana sering kita lihat tapi jarang kita potret ini banyak mengajarkan kita tentang fotografi bahwa penataan elemen foto (komposisi) akan memberikan kesan kerapian dan harmoni. Obyek dengan warna yang berbeda akan terlihat menonjol sebagai obyek utama atau point of interest dalam foto. Obyek foto ini dapat kita foto dengan kamera handphone, kamera pocket atau kamera sederhana lainnya, tidak ada kewajiban harus menggunakan kamera DSLR.

Sebuah obyek simpel tetapi cukup menarik mata untuk melihat, banyak sekali kita jumpai, lagi-lagi kita lupa mengabadikannya. Banyak obyek tersedia di sekitar kita, namun terkadang mata kita tidak mengenalinya. Saat inilah untuk memulai menajamkan mata kita terhadap obyek-obyek yang tidak jauh dari kita berdiri. Hanya sedikit teknik fotografi dasar yaitu komposisi warna dibangun untuk memberikan kesan harmoni dan colorfull. Kita dapat menemukan pengalaman fotografi pada obyek ini, yaitu benda yang nampak tidak bagus, tidak rapi tetapi ketika kita komposisikan dan adanya unsur warna, maka obyek foto akan nampak lebih dari senyatanya.

term-578b1a581fafbd1205b01172.jpg
term-578b1a581fafbd1205b01172.jpg
Ketika kita lebih jeli, tetap dengan obyek sederhana, kita dapat menyisipkan pesan dan kritik dalam foto sederhana kita. Nampak di atas foto sebuah sudut papan informasi yang terdapat di terminal bus, kita komposisikan dengan memasukkan unsur karat di bawahnya. Di sini kita dapat menyampaikan pesan dibalik foto yang kita buat seperti "banyak bus yang sudah tidak layak jalan", karat kita konotasikan tidak layak.

Beberapa ilustrasi menunjukkan bahwa fotografi adalah proses, proses menuju karya yang luar bisa dimulai dari obyek, konsep, pesan, teknik maupun kaidah yang sederhana di sekitar kita.

Selamat berkarya

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun