Mohon tunggu...
Mirza Faaizatul Hilmi
Mirza Faaizatul Hilmi Mohon Tunggu... Mahasiswa - maba

baca

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Dampak Inflasi

8 Desember 2024   11:33 Diperbarui: 8 Desember 2024   11:43 24
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ruang Kelas. Sumber Ilustrasi: PAXELS

Dampak Inflasi dan Strategi Bartahan Hidup di Tengah Inflasi

Inflasi merupakan salah satu isu ekonomi utama yang tengah menjadi perhatian di Indonesia. inflasi terjadi ketika harga barang dan jasa secara umum mengalami kenaikan dalam waktu jangka tertentu. Fenomena ini Sering terjadi dengan menurunnya daya beli masyarakat dan memperburuk kondisi ekonomi, terutama bagi kelompok berpenghasilan rendah. Sehingga indek kemiskian kian meningkat serta angka penganguran meningkat. Oleh karena itu, penting bagi semua pihak, untuk memahami sebab-sebab inflasi, dampaknya, serta cara mengatasinya agar dapat berkontribusi dalam meminimalisir dampak negatif inflasi dan mendukung stabilitas ekonomi.

1. Sebab-sebab terjadinya inflasi

Antara lain:

• Kenaikan harga energi:

Harga minyak dunia yang tinggi dapat mempengaruhi harga BBM di dalam negeri, karena kita masih mengandalkan impor BBM yang pada gilirannya meningkatkan biaya produksi dan distribusi harga. Dampak kenaikan BBM akan mengakibatkan efek domino terhadap semua sector pada gilirannya semua harga-harga naik

• Permintaan yang tinggi (Demand - Pull inflation)

kenaikan permintaan barang dan jasa yang tidak di imbangi dengan peningkatan produksi dapat menyebabkan kenaikan harga.

• Ekonomi Biaya Tinggi

Ekonomi berbiaya tinggi dihasilkan oleh praktik ekonomi yang ilegal antara lain; adanya pungutan liar ataupun korupsi yang dilakukan oleh oknum-oknum yang memainkan peran penting dalam membantu mempercepat tekanan inflasi. Pada kondisi lain, ekonomi berbiaya tinggi juga menjadi penghambat faktor fundamental seperti persediaan barang dan uang.

2. Dampak inflasi

Antara lain:

• Ketidakpastian ekonomi

Ekonomi dengan ketidakpastian dapat menciptakan inflasi yang tidak terkendali dan menghambat investasi dan pertumbuhan ekonomi.

• Penurunan daya beli

Inflasi membuat harga barang naik, sehingga masyarakat dapat membeli sedikit barang dengan jumlah uang yang sama sehingga menghambat pertumbuhan ekonomi yang pada gilirannya pengurangan produksi dan penutupan tempat usaha yang mengakibatkan pengurangan tenaga kerja atau PHK.

• Redistribusi kekayaan.

Inflasi dapat menguntungkan debitur (orang yang berutang) dan merugikan kreditur (orang yang memberi pinjaman), karena nilai vang menurun.

3. Cara mengatasi Inflasi

• Kebijakan moneter ketat.

Bank Indonesia dapat meningkatkan suku bangsa untuk menekan permintaan uang. Sehingga menurunkan tekanan Inflasi

• Pengendalian harga.

Pemerintah dapat menetapkan kebijakan pengendalian harga untuk barang-barang kebutuhan pokok. Walaupun langkah ini perlu di imbangi dengan strategi jangka panjang

• Peningkatan produksi

Mendorong peningkatan produksi dalam negri untuk memenuhi permintaan domestik tanpa perlu bergantung pada Impor

• Memangkas distribusi

Membangun infrastruktur sehingga waktu distribusi semakin cepat dan murah otomasi akan memangkas harga serta kebijakan mempercepat bongkar muat barang produksi maupun barang jadi sehingga barang sampai di konsumen menjadi lebih murah

4. Strategi bertahan hidup di tengah inflasi.

• Penghematan: mengurangi pengeluaran tidak perlu dan fokus pada kebutuhan pokok

• Investasi yang aman

• Mencari instrumen investasi yang tahan terhadap inflasi

5. Peran Mahasiswa dalam mengatasi inflasi

• Pendidikan dan Penyuluhan.

Mahasiswa dapat menyelenggarakan kegiatan edukasi untuk meningkatkan literasi ekonomi masyarakat terutama terkait pengelolaan keuangan di tengah inflasi.

• Aktifisme sosial.

Terlibat dalam advokasi kebijakan yang mendukung kestabilan ekonomi dan melindungi kelompok rentan dari dampak inflasi.

• Wirarsaha dan inovasi

Maharswa bisa terjun dalam dunia wirausaha dan menciptakan lapangan kerja baru yang bisa meningkatkan produksi dan pertumbahan ekonomi.

Sumber referensi

  • Bank Indonesia. (2023). *Laporan Kebijakan Moneter*. Diakses dari: [https://www.bi.go.id](https://www.bi.go.id)
  • Badan Pusat Statistik (BPS). (2023). *Indeks Harga Konsumen dan Inflasi Indonesia*. Diakses dari: [https://www.bps.go.id](https://www.bps.go.id)
  • Mankiw, N. G. (2016). *Prinsip-Prinsip Ekonomi*. Jakarta: Erlangga.
  • Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM). (2022). *Strategi Bertahan Hidup Masyarakat di Tengah Inflasi*. Jurnal Ekonomi, 15(2), 89-102.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun