Mohon tunggu...
Miryam Haryani
Miryam Haryani Mohon Tunggu... -

penggiat sosial, tetep wong deso

Selanjutnya

Tutup

Politik

Ini Penyebab Pecahnya Hanura

23 Mei 2014   00:13 Diperbarui: 23 Juni 2015   22:13 325
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Wiranto selaku Kutua Umum Partai memegang mandat untuk menentukan arah koalisi. Namun dukungan itu tidak disetujui internal partai. Wiranto menyatakan dukungannya terhadap pasangan calon Presiden Jokowi dan wakil Presiden Jusuf Kalla. Satu persatu kader Hanura buang badan meninggalkan Wiranto.

Siapa saja mereka ? Hary Tanoe Soedibjo, Ketua Badan Pemenangan Pemilu Hanura sekaligus calon wakil Presiden pasangan Wiranto. Fuad Bawazier Ketua Dewan Pimpinan Pusat partai Hanura.

Setelah, Hary Tanoe mundur dari Hanura, kini orang dekat Wiranto ikut berpaling. Ketua DPP Hanura, Fuad Bawazier dikenal paling vokal mengkritik Hary Tanoe. Namun tidak lama setelah Hary Tanoe keluar dari Hanura disusul oleh Fuad Bawazier. Yang lebih menarik lagi, Fuad Bawazier mendukung Prabowo layaknya Hary Tanoe.

Ketika Hary Tanoe meninggalkan partai Hanura, ada alasan yang jelas. Namun ketika orang terdekat Wiranto pun angkat kaki, apa sebenarnya yang terjadi di Hanura ? benarkah Wiranto tidak mampu berkomunikasi dengan baik ke semua kader Hanura ? benarkah Wiranto selalu mementingkan keputusan sendiri dari pada keputusan bersama ?

Mari kita review ke belakang. Hary Tanoe baru tahu ada dukungan ke Jokowi setelah pertemuan Wiranto dengan Megawati. Sementara pertemuan Wiranto dengan Megawati tidak diketahui oleh Hary Tanoe. Artinya setiap langkah yang dilakukan Wiranto tidak pernah dikomunikasikan kepada internal partai. Setiap pengambilan keputusan, Wiranto mementingkan dirinya sendiri. Lagi lagi Wiranto tidak perduli dengan aspirasi kadernya

Begitu juga dengan Fuad Bawazier yang diketahui mundur dari Hanura. Fuad mengakui, pihaknya sudah melakukan komunikasi dengan Partai Gerindra dan Prabowo-Hatta terkait keinginannya untuk berkoalisi. Namun, Wiranto justru mengambil keputusan berkoalisi dengan PDI Perjuangan. Fuad juga mengakui banyak kader Hanura yang akan pergi meninggalkan Wiranto.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun