Mohon tunggu...
Muhammad Irwan
Muhammad Irwan Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Universitas PTIQ Jakarta

Gelas Kosong yang perlu untuk di isi

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Pena Bumi: Pentingkah Membaca?

3 Desember 2023   23:14 Diperbarui: 3 Desember 2023   23:45 90
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: www.cahayaislam.id

Dengan membaca potensi diri manusia terbakar, terpacu dan terdorong, baik potensi diri yang berhubungan dengan jasmani maupun rohani. Membaca dalam Islam akan menghantarkan manusia pada jalan kebenaran, kebaikan dan kemuliaan. Sehingga Islam melalui Iqra atau membaca memiliki beberapa tujuan.

Pertama, membaca menjadikan seorang manusia sebagai subjek perubahan dan berwawasan luas. Kedua, membaca mengajarkan manusia untuk tangan di atas (yad al-'ula) dan bukan tangan di bawah (yad al-sufla). Ketiga, membaca menjadikan manusia sebagai pelaku sejarah (syuhada 'ala al-nas). Keempat, membaca menjadikan manusia sebagai umat yang moderat (ummatan wasatha) dalam kehidupan. Kelima, membaca menjadikan manusia menjadi golongan terbaik, unggul dan menjadi umat terbaik atau (khayra ummah). Keenam, membaca mengantarkan manusia untuk mewujudkan Islam yang rahmatan lil-'alamin.

Membacalah untuk kemajuan pola pikir dan prilaku. Merubah yang ada pada diri bukan karena orang lain melainkan karena diri sendiri. Sebagaimana yang tertulis di Surat Ar-Rad ayat 11:

"Sesungguhnya Allah tidak merubah Keadaan sesuatu kaum sehingga mereka merubah keadaan yang ada pada diri mereka sendiri. dan apabila Allah menghendaki keburukan terhadap sesuatu kaum, Maka tak ada yang dapat menolaknya; dan sekali-kali tak ada pelindung bagi mereka selain Dia".

Membacalah dengan memaksimalkan potensi diri yang telah dianugrahkan Allah SWT., kepada manusia untuk menegakkan agama-NYA, menyeru kepada kebaikan dan mencegah daripada kemungkaran, sebagaimana yang tertulis di Surat Ali Imran ayat 110: "Kamu adalah umat yang terbaik yang dilahirkan untuk manusia, menyuruh kepada yang ma'ruf, dan mencegah dari yang munkar, dan beriman kepada Allah".

Hasbunallah.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun