Mohon tunggu...
Mirrza Akbar
Mirrza Akbar Mohon Tunggu... -

Namaku Mirrza Akbar. Aktivitasku sekarang mengubah diri yg seorang pemimpi menjadi seorang Pemimpin..\r\n\r\nya, akan kubuat menarik hidupku..

Selanjutnya

Tutup

Inovasi

Telepon dari Alam Sana

25 Juni 2012   15:14 Diperbarui: 25 Juni 2015   03:33 94
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Media. Sumber ilustrasi: PIXABAY/Free-photos

Cerita ini memang telah berselang hampir empat tahun lalu. Tepatnya, September 2008.
Semuanya bermula dari sebuah
kecelakaan yang terjadi di California AS. Kereta komuter
yang melewati daerah
Chatsworth bertabrakan dengan kereta barang, menewaskan 25 orang dan melukai 135 lainnya.

Salah satu penumpangnya
adalah Charles Peck, karyawan Delta Airlines. Ia berangkat dari Salt Lake City menuju Los Angeles untuk wawancara
pekerjaan di Bandara Van Nuys. Rencananya, bila ia diterima bekerja di Van Nuys maka akan
segera menikahi tunangannya, Andrea Katz.

Tunangannya mendengar tentang kecelakaan itu dari
berita di radio saat ia sedang mengemudi ke stasiun kereta
untuk menjemput Peck. Setelah mendengar kabar duka itu, Katz langsung menghubungi orang
tua dan saudara kandung Peck (yang tinggal di daerah Los
Angeles), mereka semua pun berkumpul mencari informasi di
tempat kejadian dan rumah sakit tempat evakuasi korban.

Tubuh Peck ditemukan dari puing-puing kereta 12 jam
setelah kecelakaan.
Anehnya, selama sebelas jam pertama, ponselnya terus
melakukan panggilan ke nomor Katz, saudaranya, dan ibunya. Secara keseluruhan, berbagai
anggota keluarganya menerima 35 panggilan dari ponselnya sepanjang malam.

Ketika mereka menjawab, tak ada suara apa-apa selain nada statis. Saat keluarga mencoba
menelepon balik, tidak ada yang
mengangkat. Saat itu, semua keluarga
berpikir positif bahwa Peck masih hidup, hanya terjebak di
suatu tempat dalam reruntuhan kereta yang hancur.

Petugas penyelamat pun turun tangan. Mereka melacak asal
sinyal ponsel agar bisa menemukan Peck. Panggilan
pencari akhirnya menemukan tubuh Peck, sekitar satu jam
setelah panggilan dari
ponselnya berhenti.
Charles Peck ditemukan sudah
meninggal. Anehnya lagi, dari jenazah korban tak diketemukan ponsel miliknya.

Bila ponsel tersebut dicuri, seharusnya pelacakan sinyal
akan mengarah ke lokasi lain. Sementara dari hasil sebelumnya memang mengarah
pada lokasi Peck ditemukan. Hingga kini misteri itu tak
kunjung terpecahkan meski beragam spekulasi bertebaran.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun