Mohon tunggu...
Mirna Qurrotun Nabilah
Mirna Qurrotun Nabilah Mohon Tunggu... Mahasiswa - okey

Don't give up

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud Pilihan

Era Pendemi Covid-19 Tidak Menurunkan Semangat Belajar Seni Mengukir Buah

13 Maret 2021   18:35 Diperbarui: 23 Mei 2021   21:52 367
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

(2021/03/06) Mengukir merupakan teknik untuk membentuk ukiran suatu benda biasa dari tangan seorang seniman yang menjadikannya sebuah karya seni tinggi. 

Teknik mengukir ini tidak hanya digunakan untuk mengukir benda seperti batu dan kayu saja. Melainkan buah atau sayuran pun dapat dijadikan sebagai salah satu media ukir dan mengubah tampilan yang biasa menjadi karya seni yang luar biasa indahnya.

Seni mengukir buah dan sayuran yang sering disebut dengan fruit and vegetable carving merupakan sebuah kegiatan mengukir dan memahat yang menggunakan pisau khusus sudah terkenal sejak beberapa tahun lalu tetapi tidak semua orang dapat melakukannya dengan mudah jika tidak punya rasa kesabaran serta ketelatenan tinggi. 

Seperti kegiatan praktik mahasiswa Universitas Negeri Malang di rumah chef Dandung yaitu belajar mengukir buah dan sayur bersama Chef Dandung dan juga dosen pengampu matakuliah Dekorasi Hidangan.

Para mahasiswa Universitas Negeri Malang ini, khususnya Program studi tataboga, diberikan teknik dasar fruit and vegetable carving agar dapat pengalaman baru dan menambah kreatifitas dalam diri mereka. "dalam pembuatan fruit carving ini dibutuhkan ketelatenan dan kesabaran tinggi karena tiap ukiran pada buah akan muncul akan berukuran tidak sama sehingga menjadi sebuah karya yang hidup" terang chef Dandung.

Maka 3 tips bagi para pemula yang ingin belajar teknik carving, di antaranya,

1. Memilih Pisau

Saat membeli pisau, carilah peralatan dapur berupa pisau khusus carving. Seperti fruits carving knife sehingga hasil menghiasnya lebih sempurna.

ada beberapa cara menggunakan pisau ukir, yaitu:

a. pisau potong

untuk memotong buah atau sayuran gunakan pisau biasa, bisa ukuran kecil atau besar tergantung besar atau kecilnya buah atau sayuran yang akan dipotong.  ingat! selalu gunakan pisau yang tajam, karena dengan demikian kita tidak teralalu banyak mengeluarkan tenaga. setiap kali gunakan kedua tangan, satu tangan memegang buah atau sayuran yang akan dipotong, dan satu tanagn memegang pisau. posisi jari saat memegang pisau yaiut ibu jari memegang gagang pisau, dan jari telunjuk menekan badan pisau. dengan caraini maka kekuatan memotong akan seimbang

b. pisau ukir

gunakan pisau ukir yang nyaman digunakan, pilih bahan yang baik sehingga menghasilkan pisau yang tajam. menggunkaan pisau ukir adalah semua ajari mencekram pangkal gagang pisau sehingga kekuatan mengukir akan lebih baik dan kuat. jika terlalu jauh dari gagang pisau maka, kekuatan menggunakan pisau berkurang.

c. pisau V

pisau ukir v ada bermacam-macam bentuknya, namun cara penggunaaanya sama, yaitu ibu jari dan jari lain mencekram gagang pisau dari atas dan jari telunjuk letakkan di bagian depan gagang pisau. kekuatan menggunakan pisau ini terletak pada ibu jari.

d. pisau V lengkung

pisau ukir ini sama dengan pisua V, yang membedakan bentuk pisau. cara mnggunakannya yaitu ibu jari dan jari lain mencekram gagang pisau dari atas dan jari telunjuk letakkan di bagian depan gagang pisau. kekuatan menggunakan pisau ini terletak pada ibu jari.

e. Peeler

Peeler adalah pisau untuk mengupas buah atau sayuran. biasanya digunakan untuk mengupas wortel, kentang, mangga dll. bentuk peeler yang dijual dipasaran juga bermacam-macam. untuk jenis peeler yang seperti ketapel, cara menggunakannya yaitu letakkan pisau pada buah atau sayuran yang akan dikupas, tekan pada permukaan kulitnya lalu tarik dehingga kulitnya terkelupas. tebal atau tipisnya kulit yang dikupas tergantung dari seberapa kita menekan pada buah atau sayur tersebut.

2. Teknik Memegang Pisau

Lalu ketika memegang pisau juga membutuhkan kesabaran. Dalam hal mendorong dan mengupas buah dan sayuran juga diperlukan teknik khusus.

3. Rapi dan Kebersihan

Tentu hasil carving harus rapi dan bersih. Sebab hasil carving bisa menjadi garnish yang dihidangkan di piring sehingga menambah nafsu makan.

Dokpri
Dokpri
Dokpri
Dokpri
Meskipun di era pandemic covid-19 seperti ini, tidak menurunkan semangat kita untuk belajar carving secara langsung dengan ahlinya. Justru hal tersebut membuat kita tidak merasa jenuh, karena kita melakukan hal yang baru dan tentunya membutuhkan kesabaran dalam melakukannya. Jika tidak maka hasil karyanya kurang indah. 

Dan tidak lupa, meskipun kami berkegiatan dengan orang banyak, kami tetap melakukan protokol kesehatan dengan tetap memakai masker dan cuci tangan .

Demikian yang dapat saya sharing kepada teman-teman. Terima kasih atas perhatiannya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun