Klaten, Unnes GIAT 9 Desa Ngemplak rampung melaksanakan program kerja (proker) "Posyandu dan Demo Masak Gizi Seimbang". Rayshe Azra mahasiswa Pendidikan Tata Boga angkatan 2021 mengusung proker demo masak dengan menggunakan bahan dasar buah pepaya sebagai inovasi cemilan sehat bagi balita.
Proker ini khusunya menyasar kelompok ibu dan anak yang dilaksanakan pada kegiatan posyandu rutinan yang digelar di setiap RW, yakni RW 02 (RT 03), RW 06 (RT 01), RW 04 (RT 02), dan RW 01 (RT 02). Pemilihan buah pepaya sebagai inovasi bahan dasar cemilan sehat karena buah pepaya di desa ngemplak  adalah sumber bahan pangan lokal yang berlimpah. hal ini didasari Hampir di tiap rumah di desa ini ditanami pohon pepaya.
"Saya melakasanakan proker tersebut untuk memanfaatkan bahan pangan lokal yang ada di desa ngemplak, yakni pepaya atau kates", tutur Rayshe.
Ia juga menambahkan tujuan pelaksanaan proker ini untuk menambah pengetahuan kepada ibu-ibu di Desa Ngemplak agar dapat mengolah bahan pangan lokal menjadi cemilan sehat.
Dalam praktiknya, Ada beberapa tahapan yang dipersiapkan sebelum melaksanakan proker ini, yakni Rayshe menyebut ia melakukan jajak pendapat atas bahan pangan lokal yang mudah didapat dan diolah untuk menjadi bahan dasar dari inovasi makanan yang akan ia usung. Setelah dilakukan jajak pendapat, warga menyarankan dirinya untuk mengolah buah pepaya sebagai inovasi cemilan sehat, sebab sebelumnya pepaya hanya diolah sebagai lauk makanan.
Sebelum proker dilangsungkan, Rayshe mempersiapkan proker tersebut dengan menyiapkan waktu sekitar 1-2 minggu.
"waktu yang saya perlukan untuk menyiapkan proker ini sekitar 1-2 minggu, sebelumnya saya tanya-tanya dulu masukan untuk mengolah cemilan sehat ", ujar Rayshe.
Bahan pepaya yang diusung sebagai inovasi cemilan sehat, diolah menjadi dua jenis cemilan, yakni pancake dan pudding pepaya. Untuk pancake pepaya adapun bahan alat dan bahannya adalah sebagai berikut.
Alat:
- Blender
- Pisau
- Sendok
- Teflon
- Wadah
- Wisk
Bahan:
- Pepaya (secukupnya)
- Tepung 7 sdm
- Baking powder sdt
- 1 butir telur
- Susu cair (12 sdm)
- Vanili secukupnya
- Gula (4 sdm)
Cara membuat:
- Tepung, gula, dan baking powder dimasukkan ke dalam wadah lalu diaduk rata.
- Telur dan susu cair dimasukkan ke dalam campuran bahan kering, aduk rata dengan menggunakan whisk.
- Pepaya dipotong lalu diblender dengan susu cair secukupnya.
- Pepaya yang sudah halus diblender dimasukkan ke dalam adonan.
- Adonan didiamkan selama 30 menit.
- Adonan dituang ke dalam Teflon. Masak hingga kuning kecoklatan dan bagian atasnya membentuk pori-pori.
- Pancake diangkat dan disajikan dengan olesan madu
Antusiame warga desa terlihat dari cara mereka memperhatikan proses pengolahan pancake dengan seksama. Salah satu peserta kegiatan rutinan posyandu hidayatul hasanah (30) menyebutkan kegiatan posyandu dan inovasi cemilan sehat menambah pengetahuan terkait gizi makanan.
"iya, saya pikir nambah pengetahuan dengan adanya kegiatan ini, bantu ngasih tau soal gizi makanan anak." Tuturnya.
Begitupun, Denta selaku Bidan yang berpartisipasi dalam agenda posyandu menanggapi proker ini secara positif, ia menuturkan "di sini masih belum sadarnya gizi seimbang bagi ibu hamil dan balita. Jadi ini membantu juga dalam memberi ide baru sesuai tujuan posyandu, ialah memantau tumbuh kembang balita," tuturnya.
Setelah proker ini dilaksanakan, warga desa ngemplak diharapkan dapat mengolah inovasi makanan yang berasal dari bahan pangan lokal yang ada di desa ngemplak. Dan tidak menutup kemungkinan dapat mengolah bahan pangan lokal lainnya, selain buah pepaya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H