Puisi adalah bentuk seni yang sangat personal dan bebas aturan kaku. Berbeda dengan pelajaran menulis di sekolah yang sering membuat anak merasa tertekan, menulis puisi memberi mereka kebebasan untuk menggunakan bahasa mereka sendiri. Saat anak menulis puisi, mereka tidak perlu khawatir tentang tata bahasa yang sempurna atau struktur yang rumit.
Aktivitas menulis puisi dapat membantu anak mengembangkan kecerdasan emosional. Ketika anak menulis puisi, mereka akan belajar mengenali, memahami, dan mengekspresikan perasaan mereka dalam bentuk yang aman dan konstruktif.
Di antara berbagai bentuk tulisan, menulis puisi merupakan sarana yang berdaya guna dalam meningkatkan keterampilan siswa untuk mengungkapkan perasaan dan mengasah daya cipta mereka.Â
Dengan kekhasan pola dan pilihan katanya, puisi membuka peluang bagi para siswa untuk mengolah bahasa, menuangkan perasaan, serta menjelajahi beragam gagasan dan pokok pikiran. Keinginan siswa untuk belajar dapat ditingkatkan ketika bahan pembelajaran memiliki kaitan erat dengan keseharian mereka.
Langkah Praktis Memulai Menulis Puisi dengan Anak
1. Cipatakan suasana yang tepat terlebih dahulu
Sebelum menulis puisi dengan anak, pastikan suasana yang mendukung. Pilih waktu ketika anak rileks dan bersemangat, siapkan tempat yang nyaman dan tenang, serta sediakan alat tulis yang menarik. Jauhkan gawai dan hal-hal yang bisa mengganggu konsentrasi agar kegiatan lebih fokus dan menyenangkan.
2. Mulai dari Pengamatan Sederhana
Ajak anak mengamati hal-hal di sekitar mereka. Bisa dimulai dari mainan kesayangan, hewan peliharaan, atau pemandangan dari jendela kamar. Dorong mereka menuliskan apa yang mereka lihat dengan kata-kata mereka sendiri.
3. Bermain dengan Kata-kata
Buat aktivitas menulis puisi agar menjadi permainan yang menyenangkan. Misalnya, minta anak mencari kata-kata yang bersajak dengan namanya atau nama benda kesayangannya. "Bola - menggelinding ke mana saja - membawa tawa."