Mohon tunggu...
Mirna Basthami
Mirna Basthami Mohon Tunggu... Arsitek - Mirna Basthami

Arsitek lulusan Universitas Islam Indonesia dan Magister di bidang Urban Design lulusan Universiti Putra Malaysia dengan kajian utama Pedestrian Walkway for All. Tertarik pada bangunan tua,kota tua,sejarah kota,Kota Berkelanjutan, dan Sastra.

Selanjutnya

Tutup

Trip Pilihan

Sydney Opera House: Sebuah Ikon Negara yang Unik dan Indah

25 Juli 2021   10:09 Diperbarui: 25 Juli 2021   18:23 957
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dalam dunia desain, terkadang memang diperlukan ide-ide gila atau diluar pikiran manusia sehingga membuat desain tersebut menjadi 'WOW" dengan unsur unik dan ikonik-------seperti Sydney Opera House. 

Seharusnya, memang sebuah desain baru itu tidak boleh mirip karena hal ini akan menjadi sesuatu yang membosankan. Sudah semestinya memang, seorang Arsitek ataupun Desainer harus selalu mencari sesuatu yang lebih bermakna, lebih bertekstur dan lebih berbeda untuk menuju sebuah desain yang abadi. Atau selalu dilihat dan dirasakan menjadi desain yang abadi. 

Dari desain yang abadi ini, terkadang kita harus memiliki keberanian untuk mewujudkannya. Hasil karya yang kerap mengejutkan. Namun bisa menjadi sebuah ikon yang besar dimasa sekarang dan masa depan. Desain yang selalu diakui keberadannya disepanjang masa. Abadi.

Sydney Opera House, dengan rancangan yang futuristik dan high-tech inovation merupakan suatu bentuk tantangan dalam bidang arsitektur yang berhasil diwujudkan. Dirancang oleh Arsitek Denmark Jorn Utzon pada tahun 1959 selama empatbelas tahun. 

Sungguh sebuah karya seni yang indah. Terlihat dari hasil desain, Jorn Utzon mengeksplorasi ide dan gagasan dalam berkarya sehingga desain mahakarya ini mampu menjadi inspirasi dalam karya-karya arsitektur selanjutnya. 

Di sini kembali, sangat penting seorang Arsitek untuk memiliki visi jauh ke depan bahkan lebih jauh agar penggunaan suatu bangunan bisa sustainable, bisa mengikuti dan menyesuaikan perkembangan zaman. 

Terlihat dari foto di bawah ini betapa indahnya interior ruangannya yang digunakan untuk pertunjukan teater, musik, opera, tarian moderen, balet, pameran dan film. 

Terdiri dari ruang-ruang seperti Concert Hall, Opera Theatre, Drama Theatre , Playhouse, studio, reception hall, foyer , Studio latihan, restoran, dan ruang ganti. Ruang-ruang yang sangat kompleks dihubungkan dengan baik di bawah atap shell. 

Dokpri
Dokpri
Arsitektur dalam arti yang sejati, sebenarnya memang diilhami dari kedalam jiwa manusia. Sebab suatu bangsa yang ingin berkualitas budaya tentulah tidak akan puas dengan desain yang umum dan tidak memiliki arti dan berjiwa. Dia harus mampu memberi pamor kecantikan khas atau kepribadian yang penuh makna kepada sebuah negara. 

Dengan kata lain, selagi segi kegunaan, manusia yang semakin berbudaya pasti membutuhkan citra yang menjunjung negaranya dengan sebuah keindahan dan image yang benar-benar menggambarkan budaya. Foto di bawah ini menggambarkan, sebuah keindahan bangunan yang tidak bisa dipungkiri keindahannya. Dan wajib bagi anda Jika bepergian ke Australia, mendatangi tempat ini untuk berfoto!

Dokpri
Dokpri

Bagaimana dengan bangunan ikon di Jakarta sebagai Ibukota Negara?

Sydney Opera House adalah salah satu bangunan yang unik dan ikonik di dunia. Selain ikonik juga bersejarah bagi dunia arsitektur. Bangunan ini menjadi sebuah simbol bagi Australia seperti piramida di Mesir, Taj Mahal di India ataupun Menara Eiffel bagi Perancis. Diletakkan benar-benar di lokasi jantung kotanya Sydney--- di Benelong Point di Sydney Harbour. 

Kota Jakarta sebagai Ibukota Negara, masih perlu bahkan sangat perlu berbenah daam segi infrastruktur kotanya sehingga ke depannya tidak akan menjadi kota yang "mati". Sebuah kota, harus selalu berbenah dan mengikuti perkembangan zaman agar selalu akan berkelanjutan dikemudian harinya. 

Memadukan antara sejarah, masa sekarang dan masa yang akan datang akan menjadi kota yang abadi. Ini sangat berdampak pada segi pemasaran pariwisata Indonesia yang memang sudah waktunya untuk lebih tertata dan berstandar Internasional. 

Sehingga para turis Internasional akan terpesona dengan sosok kota-kota di Indonesia. Utamanya, kota Jakarta masih memerlukan sebuah bangunan yang unik dan ikonik sebagai bangunan yang berfungsi menyatukan budaya dan manusianya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Trip Selengkapnya
Lihat Trip Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun