Tiongkok selanjutnya menjadi Republik Tiongkok pada tahun 1911 yang didirikan oleh Sun Yat-sen yang dikenal sebagai Bapak Republik Pertama dan Bapak Cina Moderen yang merevolusi Cina. Dia yang mengijinkan warganegara Perancis membangun kawasan ini sebagai tempat kehidupan mereka.
Ada juga area restauran-restauran dan toko-toko kecil yang dibangun di kawasan ini untuk melengkapi fasilitas di area ini. Pemerintah Shanghai menjadikan area ini juga komersial seperti butik yang menjual baju-baju perancang lokal, Coffee shop, Salon dll sehingga kawasan ini tidak menjadi kawasan mati dan terbiarkan.
Pepohonan besar di sepanjang jalan yang berbentuk seperti payung di atas jalan-jalan utamanya. Karena keberadaan pepohonan besar ini tidak dirasakan panasnya berjalan di sepanjang kawasan ini walau suhu cuaca dalam keadaan tinggi sekalipun yaitu 42 derajat celsius. Jalan tetap terasa sejuk dan segar. Dan langkah kakipun tak mau berhenti menatap dan merasakan keindahan kawasan ini.
Kawasan ini sungguh menyihir mata, hati dan pikiran saya mengenai keindahan jejak-jejak masa lalu yang tetap berpadu padan dengan bangunan-bangunan tradisional Cina dan bangunan moderen sekarang yang tetap dipertahankan oleh Negara Cina dan Pemerintah Shanghai khususnya. Seni bangunan yang dihayati sebagai buah cipta manusia.
Bangunan dan kawasan lama yang kadang lebih menyihir mata dan hati kita dibandingkan dengan bangunan-bangunan moderen. Bangunan dan kawasan lama yang mempunyai sejarah yang tetap dimanfaatkan oleh pemerintah setempat. Bangunan lama yang digunakan sebagai komersial dengan merubah dalaman interior tapi tidak merubah bentuk luarnya.
Detail-detail keindahan bangunan dan kawasan yang tetap bisa dinikmati oleh mata. Bisa saja dengan tetap mempertahankan kawasan dan bangunan-bangunan lama ini, akan lebih mendatangkan turis-turis asing karena meteka sangat menghargai sejarah dan budaya. Hal yang harus jadi perhatian suatu negara jika mereja mempunyai kawasan dan bangunan-bangunan lama. Â
Ibarat makanan utama yang sangat berkesan ada penutupnya yaitu dessertyang lezat, maka kunjungan ke French Concession inilah dessertdari perjalanan ke kota Shanghai. Makanan penutup yang sangat memuaskan dan tak akan pernah terlupakan keindahannya. Memang, melihat sesuatu yang indah adalah kegembiraan tanpa henti…berbekas di hati dan jiwa.
Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H