Mohon tunggu...
Mirna Ayu Ambarwati
Mirna Ayu Ambarwati Mohon Tunggu... Mahasiswa - Universitas Islam Malang

Mahasiswa

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Strategi Ekonomi Bisnis dalam Menghadapi Ancaman Resesi 2023

8 Januari 2024   21:19 Diperbarui: 8 Januari 2024   21:24 164
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ruang Kelas. Sumber Ilustrasi: PAXELS

Resesi adalah suatu kondisi dimana terjadinya penurunan aktivitas ekonomi umum secara
signifikan di suatu wilayah tertentu yang ditandai dengan terkontraksinya PDB selama dua
kuartal atau lebih secara berturut-turut.
Indonesia akan selamat dari jurang resesi jika berkaca pada hasil IMF yang mempertahankan
proyeksi ekonomi Indonesia pada tahun 2022 sebesar 5,3% namun pada tahun 2023 akan turun
menjadi 5%, artinya tidak terlalu berdampak signifikan karena angka tersebut masih lebih tinggi
dibandingkan pertumbuhan ekonomi negara-negara maju. Indonesia akan lebih tinggi
dibandingkan negara lain karena melihat di waktu yang sama ekonomi Indonesia ditopang oleh
konsumsi dan investasi, kondisi ini dapat dicapai berkat kebijakan ekonomi pemerintah yang
hati-hati dan berkelanjutan. Akan tetapi, Indonesia akan tetap terkena dampaknya,
pertumbuhan ekonomi nasional akan melambat.
Dunia perekonomian di dunia saat ini sedang dilanda ancaman akan resesi Perekonomian yang
dimana resesi ini diperkirakan akan tejadi pada tahun 2023. Sebelum ini, International Monetary
fund dan Bank Dunia memprediksi bahwa dunia akan mengalami resesi global di tahun 2020.
Sebelum adanya prediksi akan resesi global ini, lembaga ekonomi dunia telah memprediksi
bahwa pertumbuhan ekonomi dunia di tahun 2020 akan meningkat hingga kurang lebih 3%
karena adanya revolusi industri 4.0. Namun, karena terjadi ledakan Pandemi Covid-19
menyebabkan seluruh sektor industri terdampak akan situasi ini. Peristiwa pandemi Covid-19
yang berasal dari China yang telah menyebabkan resesi pada skala global semakin terlihat,
termasuk perekonomian nasional.
Kebijakan pemerintah membatasi ruang gerak masyarakat agar melakukan aktivitas dari dalam
rumah, membuat ekonomi masyarakat mengalami kebangkrutan, tingkat pengangguran
meningkat karena pemutusan hubungan kerja. Berbagai sektor termasuk ekonomi tidak luput
akan ancaman, hal ini terjadi karena penurunnya tingkat konsumsi oleh masyarakat akibat
adanya kebijakan work from home. Di Indonesia banyak perusahaan yang terpaksa berhenti
beroperasional pada saat covid 19 karena perusahaan tidak mampu membayar operasional mesin
karena total input produksi lebih besar daripada income akibat penurunan permintaan barang.
Penyebab terjadinya resesi global saat ini tidak hanya terjadi akibat dampak dari konflik Rusia
dan Ukraina. Konflik ini membuat bencana krisis moneter seluruh dunia dan mengancam
kestabilitasan geopolitik. Kegiatan perekonomian banyak mengalami pemutusan terhadap Rusia
sehingga terjadi kelangkaan akan suatu barang termasuk Indonesia.
Adapun upaya dalam menghadapi ancaman resesi yaitu:
1. Strategi persiapan pribadi
- Masyarakat harus pandai dalam mengatur keuangan miliknya sebaik mungkin.
- Meminimalisir pengeluaran uang dengan membeli barang yang sesuai dengan
kebutuhan saat ini.Resesi adalah suatu kondisi dimana terjadinya penurunan aktivitas ekonomi umum secara 

signifikan di suatu wilayah tertentu yang ditandai dengan terkontraksinya PDB selama dua 

kuartal atau lebih secara berturut-turut.

Indonesia akan selamat dari jurang resesi jika berkaca pada hasil IMF yang mempertahankan 

proyeksi ekonomi Indonesia pada tahun 2022 sebesar 5,3% namun pada tahun 2023 akan turun 

menjadi 5%, artinya tidak terlalu berdampak signifikan karena angka tersebut masih lebih tinggi 

dibandingkan pertumbuhan ekonomi negara-negara maju. Indonesia akan lebih tinggi 

dibandingkan negara lain karena melihat di waktu yang sama ekonomi Indonesia ditopang oleh 

konsumsi dan investasi, kondisi ini dapat dicapai berkat kebijakan ekonomi pemerintah yang 

hati-hati dan berkelanjutan. Akan tetapi, Indonesia akan tetap terkena dampaknya, 

pertumbuhan ekonomi nasional akan melambat.

Dunia perekonomian di dunia saat ini sedang dilanda ancaman akan resesi Perekonomian yang 

dimana resesi ini diperkirakan akan tejadi pada tahun 2023. Sebelum ini, International Monetary 

fund dan Bank Dunia memprediksi bahwa dunia akan mengalami resesi global di tahun 2020. 

Sebelum adanya prediksi akan resesi global ini, lembaga ekonomi dunia telah memprediksi 

bahwa pertumbuhan ekonomi dunia di tahun 2020 akan meningkat hingga kurang lebih 3% 

karena adanya revolusi industri 4.0. Namun, karena terjadi ledakan Pandemi Covid-19 

menyebabkan seluruh sektor industri terdampak akan situasi ini. Peristiwa pandemi Covid-19 

yang berasal dari China yang telah menyebabkan resesi pada skala global semakin terlihat, 

termasuk perekonomian nasional.

Kebijakan pemerintah membatasi ruang gerak masyarakat agar melakukan aktivitas dari dalam 

rumah, membuat ekonomi masyarakat mengalami kebangkrutan, tingkat pengangguran 

meningkat karena pemutusan hubungan kerja. Berbagai sektor termasuk ekonomi tidak luput 

akan ancaman, hal ini terjadi karena penurunnya tingkat konsumsi oleh masyarakat akibat 

adanya kebijakan work from home. Di Indonesia banyak perusahaan yang terpaksa berhenti 

beroperasional pada saat covid 19 karena perusahaan tidak mampu membayar operasional mesin

karena total input produksi lebih besar daripada income akibat penurunan permintaan barang.

Penyebab terjadinya resesi global saat ini tidak hanya terjadi akibat dampak dari konflik Rusia 

dan Ukraina. Konflik ini membuat bencana krisis moneter seluruh dunia dan mengancam 

kestabilitasan geopolitik. Kegiatan perekonomian banyak mengalami pemutusan terhadap Rusia 

sehingga terjadi kelangkaan akan suatu barang termasuk Indonesia.

Adapun upaya dalam menghadapi ancaman resesi yaitu:

1. Strategi persiapan pribadi

- Masyarakat harus pandai dalam mengatur keuangan miliknya sebaik mungkin. 

- Meminimalisir pengeluaran uang dengan membeli barang yang sesuai dengan kebutuhan saat ini.

Mempersiapkan aset dengan likuiditas yang tinggi, seperti contohnya adalah 

saham dan reksadana.

- Hal yang terpenting ketika terlihat ancaman resesi adalah tidak panik.

2. Perencanaan bisnis

- Mengaplikasikan teknologi digital dalam bisnis kita karena perubahan zaman 

digital mulai mengambil alih dunia perekonomian.

- Menurunkan biaya yang digunakan untuk produksi dengan cara menyamakan 

kuantitas produksi dengan permintaan pasar.

- Memikirkan strategi baru dalam bersaing di era pandemi ini. 

- Mencari peluang usaha lain yang belum ada untuk memenuhi kebutuhan pada saat 

resesi.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun