Mohon tunggu...
Meirna Fatkhawati
Meirna Fatkhawati Mohon Tunggu... Guru - Guru

Menyukai dunia menulis || "sebaik-baik manusia adalah yang paling bermanfaat untuk manusia lain" || Salam Literasi || silahkan berkunjung www.mirnaaf.com

Selanjutnya

Tutup

Hobby Pilihan

Review "Train Man", Novel Unik Dari Kumpulan Utas

18 Mei 2020   14:36 Diperbarui: 1 Juni 2020   11:06 225
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sepintas tentang informasi buku ini. 

Judul buku          : Train Man (Densha Otoko)

Penulis                 : Hitori Nakano

Penerbit               : Penerbit Qanita

Jumlah hal          : 434 hal

Tahun terbit      : 2013

Mungkin, kita harus memiliki berbagai macam keberanian. Kemudian bersedia curhat kepada orang lain. -Pria Kereta Api, Train man

Halo.... ayo sini gabung wahai para kutu buku, dan pecinta budaya Jepang. Buku ini ber-genre romantis komedi. Novel ini saya peroleh dari program #TukarTambahVirtual besutannya @podluckposcat di instagram. Senang sekali rasanya bisa bertukar buku. Punya buku baru & kenalan baru. Buku yang akan saya bahas ini adalah buku yang unik.  Buku yang terdiri dari kumpulan utas (thread) dari papan buletin 2ch asal Jepang. Kalau di Indonesia mungkin mirip Kaskus. Akan tetapi, novel ini tidak ada nama pengirim utasnya. Semuanya Anonim. Yang paling jelas si Pria Kereta karena dia yang membuka utas ini.

Awalnya kaget banget kok dari halaman pertama sampai akhir tidak ada paagraf tulisan. Wah saya merasa tertantang menyelesaikan novel ini. Saya cari beberapa review di internet. Katanya novel ini seru banget. Saya pun ingin membuktikannya. Sebagus apa buku yang menyandang gelar International Bestseller terjual lebih dari satu juta eksemplar ini. Saya penasaran dong. Dan ternyata seru sekali novelnya. Dalam 2 hari saya bisa menamatkan novel ini. Padahal ada 400an halaman.

Spoiler cerita (tidak termasuk akhir cerita)

Seorang laki-laki otaku mendadak menjadi pahlawan di sebuah kereta. Dia menyelamatkan para wanita dari kakek pemabuk. Dari awal kejadian itu, ada seorang wanita mengirimkan hadiah kepadanya. Curhatlah si otaku (selanjutnya disebut pria kereta) ke utas 2ch. Ternyata banyak netizen yang menanggapinya. 

Dia belum memiliki pengalaman berkencan dengan wanita. Pria kereta sangat bingung & gugup. Macam-macam reaksi yang diberikan penghuni utas ini bikin lucu. Bahkan ada emoji nya yang terdiri dari banyak tanda baca sehingga terlihat seperti gambar.

doc pribadi
doc pribadi

Netizen utas tersebut pun membantu Pria kereta dengan memberikan banyak saran. Seperti baju yang akan dikenakan pria kereta ketika bertemu wanitanya, memilihkan restaurant, tindakan selanjutnya (telpon/kirim surat), dll. 

Pria kereta sungguh merasa terbantu & percaya diri dengan reaksi para netizen tersebut. "Pria kereta berjuang lah!", "aku sungguh menyukaimu pria kereta" , kata netizen di utas tersebut. Lalu apakah Pria kereta akan berpacaran dengan wanita (Nona Hermes)? Silahkan baca bukunya ya. hehe.

Budaya Jepang

For your information, bahwa Hitori Nakano bukan nama orang. Melainkan nama rekaan yang bermakna "orang-orang lajang yang berkumpul di papan buletin internet". 

Penulisnya tidak ada karena cerita ini diambil dari sebuah utas 2ch. Jika Anda penasaran bisa kunjungi websitenya. Tapi bahasa Jepang semua. *saya aja nggak ngerti. 

Terkait budaya banyak sekali yang nampak di buku ini. Seperti otaku, akibahara, cara mengajak seseorang makan, cara berterima kasih, cara makan, dll. Banyak deh. Meskipun bukan itu maksud dari buku ini. Namun, saya sebagai pembaca sangat merasakan banyak budaya Jepang yang diceritakan.

Kelebihan & kekurangan buku 

Saya mulai dari kekurangan buku dulu ya:

  • Dari halaman pertama sampai halaman terakhir isinya kumpulan utas. Ada sedikit narasi. Hal ini akan membuat pembaca bingung. Kalau bingung, saya siap berdiskusi tentang buku ini.
  • Mungkin ada beberapa terjemahan yang kurang bisa dipahami.
  • Budaya yang sangat kental, juga mempengaruhi buku ini. Jadi rasanya kurang relate gitu dengan Indonesia. Seperti membuka internet dari tengah malam sampai subuh. Itu kan jadwal tidur saya. *ehem.

Sedangkan kelebihan buku ini yaitu:

  • Unik (menurut saya). anti mainstream.
  • Mencari hiburan sekaligus, menambah pengetahuan tentang budaya Negara Jepang
  • Mungkin Anda bisa terinspirasi cara PDKT dengan gebetan dari buku ini

Anyway, terimakasih telah membaca review saya ini. Buat saya, mengulas sebuah buku itu untuk berbagi pengalaman membaca. Selain itu untuk apreasiasi penulis & penerbit, serta ingin membuat kenangan tentang buku ini. Saya sih sama sekali tidak merasa terbebani untuk me-review buku. Padahal tidak dibayar. Ada keasyikan tersendiri gitu. Baiklah. Jika Anda tertarik membaca buku ini. Saya menjual & bersedia menukarnya. Kalau tertarik silahkan hubungi instagram @mirnaaf_

Terimakasih & salam literasi ^^

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Hobby Selengkapnya
Lihat Hobby Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun