Mohon tunggu...
Mirna Adriyanti
Mirna Adriyanti Mohon Tunggu... Lainnya - UNIVERSITAS JEMBER

ingin tau segala hal

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan

Di balik Fluktuasi Nilai Tukar: Apakah stabilitas Ekonomi Sedang Terancam?

3 Desember 2024   05:56 Diperbarui: 3 Desember 2024   06:32 32
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Birokrasi. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/GARRY LOTULUNG

Apakah Stabilitas Ekonomi Terancam?

Fluktuasi Rupiah adalah bagian tak terhindarkan dari ekonomi terbuka. Namun, ketika volatilitas ini terlalu tinggi dan berkepanjangan, dampaknya dapat mengganggu stabilitas ekonomi, baik dari sisi inflasi, daya beli, maupun kepercayaan investor.

Meskipun langkah-langkah kebijakan seperti intervensi pasar valas dan penyesuaian suku bunga telah membantu menstabilkan situasi dalam jangka pendek, tantangan struktural seperti defisit transaksi berjalan dan ketergantungan pada impor tetap menjadi ancaman jangka panjang.

Kesimpulan

Volatilitas nilai tukar tidak hanya mencerminkan dinamika pasar keuangan, tetapi juga menggambarkan ketahanan fundamental ekonomi Indonesia. Untuk mengatasi tantangan ini, diperlukan sinergi antara kebijakan moneter dan fiskal, disertai dengan reformasi struktural yang berfokus pada diversifikasi ekonomi dan peningkatan daya saing.

Indonesia memiliki potensi besar untuk mengelola volatilitas ini tanpa mengorbankan stabilitas ekonomi. Namun, hal ini membutuhkan kebijakan yang lebih terintegrasi, transparan, dan proaktif dalam menghadapi dinamika global yang terus berubah.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun